Sanlat Kades di Sumedang Mengundang Polemik. Peserta Ditarif Rp2,5 Juta Perorang, Ini Penjelasan Panitia

- 24 Maret 2022, 11:29 WIB
Para Kades di Sumedang mengikuti pesantren kilat (Sanlat) di Pondok Pesantren Internasional As Syifa Walmahmudiyah, Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang. Kegiatan ini sempat mengundang polemik karena biaya yang dikenakan ada yang menilai kemahalan.*
Para Kades di Sumedang mengikuti pesantren kilat (Sanlat) di Pondok Pesantren Internasional As Syifa Walmahmudiyah, Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang. Kegiatan ini sempat mengundang polemik karena biaya yang dikenakan ada yang menilai kemahalan.* /kabar-priangan.com/DOK Pemda Sumedang /

KABAR PRIANGAN - Kegiatan Sanlat (Pesantren Kilat) bagi Kades (Kepala Desa) di Sumedang sempat mengundang polemik.

Kegiatan Pesantren Kilat atau Sanlat yang diikuti oleh seluruh Kades di Sumedang dianggap terlalu kemahalan biayanya sehingga sempat menimbulkan polemik.

Ya, dalam kegiatan Pesantren Kilat tersebut, para kades selain harus mengikuti kegiatan selama dua hari, namun juga harus membayar biaya kegiatan sebesar Rp2,5 juta perorang.

Baca Juga: Tempat Wisata di Sumedang Ini Sangat Eksotis, Tapi Kurang Populer

Biaya inilah yang menimbulkan polemik karena dianggap terlalu kemahalan untuk kegiatan yang digelar selama dua hari.

Sebagaimana diketahui, kegiatan Sanlat itu sendiri diikuti oleh sekitar 270 orang Kades. Bila per Kades biayanya sebesar Rp 2,5 juta, maka total anggaran keseluruhan untuk kegiatan Sanlat Kades di Sumedang ini, nilainya bisa mencapai Rp 675 juta.

Dimintai tanggapan mengenai hal tersebut, salah seorang kades peserta Sanlat ternyata mengaku puas dengan kegiatan Sanlat tersebut.

Baca Juga: Kabar Buruk! Persib Bandung Terancam Kehilangan 9 Pemain Inti di Laga Pamungkas BRI Liga 1 2021

"Jujur, saya pribadi awalnya merasa kemahalan. Soalnya, kegiatan pesantren yang hanya dua hari biayanya bisa sampai Rp 2,5 juta," kata Kades Ciuyah Kecamatan Cisarua, Suharja, melalui sambungan telepon whatsApp, Rabu 23 Maret 2022.

Namun setelah dirinya datang dan mengikuti kegiatan Sanlat, kata Suharja, kecurigaan itu tiba-tiba saja langsung hilang.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x