Data Enam Warga Sirnagalih Sebagai Penerima Bantuan Sosial Hilang Tanpa Sebab. Ketua RT Pun Kebingungan

17 April 2022, 20:54 WIB
Mak Aisyah (75), warga Kampung Sirnagalih, Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya, datanya sebagai warga penerima bantuan sosial menghilang tanpa sebab.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Nasib tidak beruntung kini menimpa Nenek Aisyah (75) warga Kampung Sirnagalih, Dusun Saribakti, Desa Ciroyom, Kecamatan Bojongambir Kabupaten Tasikmalaya.

Saat ini, namanya sudah tidak tercantum lagi sebagai penerima bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) Jompo maupun BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) beras.

Selain Nenek Aisyah, di kampung ini juga setidaknya ada lima warga lainnya yang bernasib serupa, dimana di tahun 2022 ini mereka sudah tidak lagi menerima bantuan dari pemerintah tersebut tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga: Kabar Gembira! Dana BOS Kemenag untuk Madrasah Segera Cair

Hilangnya nama mere dari data penerima bantuan sosial, sama  sekali tidak ada pemberitahuan dari pihak terkait.

"Atos teu nampi bantosan ayeuna mah. (Sekarang sudah tak lagi menerima bantuan). Terakhir tahun kemarin," ujar Nenek Aisyah.

Nenek Aisyah yang tinggal seorang diri di gubuk sempit berukuran 4x3 meter ini sehari-hari hanya mengandalkan uluran tangan dari tetangganya.

Baca Juga: Gempabumi Hari Ini dengan Magnitudo 5,1 di NTB Dimutakhirkan Menjadi M 4,8

Sebab sudah dua tahun ini dirinya tidak bisa kemana-mana karena kondisinya yang sudah tua. Sebelumnya, ia kerap berkeliling kampung guna berjualan gorengan.

Ironisnya, ketika warga lainnya kini mendapatkan bantuan subsidi minyak goreng senilai Rp300.000, ia dan lima warga lainnya kembali tidak mendapatkannya.

Mereka pun mencoba mempertanyakan kepada pemerintah setempat, namun tidak ada yang mampu menjelaskan perihal hilangnya nama mereka sebagai penerima bantuan.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak Wilayah Priangan Timur, Senin 18 April 2022

Ketua RT 03 Kampung Sirnagalih, Usup mengatakan, pada tahun 2022 ini setidaknya dari 22 keluarga penerima manfaat, kini ada enam keluarga yang namanya menghilang dari berbagai bantuan pemerintah, baik PKH maupun BPNT. Sisanya 16 warga masih menerima bantuan.

Meski begitu, dirinya tidak mengetahui mengapa nama sejumlah warganya menghilang dari daftar penerima bantuan.

Padahal dari segi ekonomi, keenam  warganya ini merupakan warga miskin yang masih layak menerima bantuan.

Baca Juga: Mengejutkan! David Rumakiek Resmi Bergabung dengan Persib Bandung, Bobotoh: The Real Satsetsatset

"Saya pun tidak tahu penyebabnya. Sebab tidak ada penjelasan dari pendamping PKH maupun petugas berwenang," ujar dia.

Kini guna pemetaan, maka pihaknya berinisiatif dan menghimbau warga lain yang masih menerima bantuan untuk menyisihkan bantuan yang mereka terima untuk ke 6 warganya ini. Sehingga mereka masih bisa merasakan sedikit keringanan hidup, ditengah makin sulitnya ekonomi saat ini.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler