KABAR PRIANGAN - Seorang bayi perempuan asal Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, menderitabenjolan pada bagian kepala. Hal itu diketahui saat dilahirkan di RSUD Kota Banjar, Selasa 10 Mei 2022.
Kemudian oleh pihak keluarga bayi tersebut dibawa ke RSUD Ciamis untuk menjalani perawatan. Awalnya benjolan tersebut dikira sang bayi mengalami kembar siam lantaran ukuran benjolan hampir sama dengan kepala bayi.
Namun setelah diteliti dan diperiksa ternyata benjolan itu adalah cairan. "Jadi ketika lahir ada saluran terbuka yang menyebabkan peralihan cairan menjadi benjolan tersebut," ujar
Kabid Pelayanan Medis RSUD Ciamis, Bayu Yudiawan, Rabu 18 Mei 2022.
Baca Juga: Unsil Tasikmalaya Resmi Punya Rektor Baru, Mendikbudristek Lantik Nundang Busaeri Jadi Rektor
Setelah beberapa hari dirawat, lanjut Bayu, keluarga kemudian membawanya pulang. Namun kondisi bayi mengalami gangguan sehingga harus dibawa lagi ke RSUD Ciamis pada Rabu, 18 2022.
"Kondisinya terkendali, baik. Setelah stabil baru dilakukan tindakan. Alhamdulillah sistem saraf pusat aman," ucapnya.
Sementara itu, Dokter Anak RSUD Ciamis Fouad Hakiem, mengatakan untuk tindakan operasi akan dilakukan di RSUD Banjar karena di Ciamis belum ada fasilitas bedah saraf.
Baca Juga: Dampak Merebaknya PMK, Penjualan Daging Sapi Merosot 30 – 40 Persen. Pedagang: Pembeli Jadi Rewel
"Kami rekonstruksi untuk bagian benjolan. Masuknya kasus bedah saraf, menunggu kondisinya stabil," ucapnya.
Mengetahui ada bayi yang mengalami benjolan pada bagian kepala tersebut, Bupati Ciamis
Herdiat Sunarya menjenguk ke RSUD Ciamis. Herdiat pun memastikan semua pengobatan dan biaya operasi menjadi tanggung jawabnya.
"Awalnya dikira kembar siam ternyata bukan. Kebetulan orangtuanya tidak mampu, jadi pengobatannya tanggung jawab saya," ujarnya.
Baca Juga: Pembunuhan Janda Cantik Asal Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Diduga Dilakukan Saat Mati Listrik
Sementara itu ibunda dari bayi tersebut, Dian Ratna Winingsih (32), menuturkan awalnya kondisi bayinya terlahir secara normal. Namun tidak menyadari bahwa kondisi bayi mengalami kelainan di kepala.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan Bupati Ciamis yang membantu pengobatan anaknya.
“Saya tidak sadar ada benjolan di kepala. Setelah seminggu dirawat di Banjar, kemudian dibawa ke RSUD Ciamis. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk kesembuhan anak saya," katanya.*