WASPADA! Kasus Covid 19 Varian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 Diprediksi Mengalami Peningkatan di Bulan Juli 2022

16 Juni 2022, 18:57 WIB
Ilustrasi covid. Waspada, Kasus Covid 19 Varian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 Diprediksi Mengalami Peningkatan di Bulan Juli 2022 /kabar-priangan com/DOK Nanang Sutisna/

 

KABAR PRIANGAN - Sub varian baru omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Bahkan Kementerian merilis varian baru covid-19 tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan kasus pada pertengahan Juli 2022.

Dikonfirmasi terkait itu,Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, datangnya varian baru omicron BA.4 dan BA.5 perlu diwaspadai dan segera dilakukan langkah-langkah antisipasi.

"Ya kita juga telah mendengar informasi dari Kemenkes dalam paparannnya benerapa hari lalu. Katanya gejala yang ditimbulkan oleh omicron BA.4 dan BA.5 ini tak jauh berbeda dengan varian sebelumnya," ujar Asep.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Siang Ini, Kolom Abu Teramati Berwarna Putih, Kelabu hingga Hitam

Asep mengatakan, datangnya varian baru covid tersebut hampir sama dengan kejadian pasca lebaran tahun lalu yang memang terjadi peningkatan kasus.

"Jadi memang ini adalah kejadian kenaikan kasus pasca lebaran yang sudah diprediksi sebelumnya. Karena memang setiap pasca lebaran grafiknya selalu seperti ini," katanya.

Namun demikian lanjut Asep, berdasarkan rilis kementerian kesehatan, walaupun sudah terjadi kasus, varian baru ini masih bisa dikendalikan.

Baca Juga: Persib Bandung Berambisi Raih Tiga Poin Atas Persebaya Demi Amankan Tiket Perempat Final Piala Presiden 2022

"Ya menurut Pak Menkes, kasus varian baru ini masih terkendali karena positif rate-nya masih rendah," kata Asep.

Sehingga lanjut dia, masyarakat tidak harus terlalu khawatir dan tetap tenang. Warga juga bisa beraktivitas seperti biasa tapi tetap menaati prokes ketat, baik itu di dalam ruangan maupun di luar ruangan, harus tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan.

"Itu memang sudah kita sampaikan termasuk untuk di kendaraan umum dan kerumunan. Lalu juga untuk yang sedang tidak enak badan  dimohon tidak beraktivitas di luar," katanya.

Baca Juga: Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan Digombali Siswi SMA. 'Enggaaaa, pengen sama Bapak'

“Apalagi tak enak badannya itu bergejala influenza seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek dan lainnya," jelas Asep.

Untuk warga yang tergejala seperti itu kata dia, diharapkan agar segera ditesting ke puskesmas yang telah disediakan.

"Gratis kok tak usah bayar. Bahkan kami juga sudah menyiapkan kebutuhan obat-obatan dan vitamin sehingga apabila terjadi kasusnya tinggal didistribusikan ke Puskesmas sebagai ujung tombak yang memantau, memonitoring dan melaksanakan pengawasan terhadap warga yang positif," ujar Asep.

Baca Juga: Emosi Negatif Level Tertinggi Ternyata Sombong, Terendah Rasa Malu. Simak Penjelasannya

"Mohon tetap mematuhi prokes. Pengendaliannya tetap sama seperti sebelumnya. Kalau ada yang positif ya akan dilakukan 3T (testing, treacing, treatmant)," ujarnya menambahkan.

Asep juga menjelaskan, gejala varian BA4 dan BA5 ini sama mutasi dari Omnicron. Kebanyakan tak bergejala. Kalaupun bergejala itu masuknya masih varian ringan.

Selain prokes, penanggulangannya tetap yaitu vaksinasi lengkap dan booster. "Itu sangat membantu pencegahan penyebarannya. Makanya terus kami gencarkan," katanya.

Baca Juga: Lukisan Almarhum Eril yang Viral, Ternyata Hasil Karya Sang Adik, Camillia Laetitia Azzahra

Di Kota Tasikmalaya memang kasus Covid kembali sudah mulai muncul yang positif. "Awalnya 1 kasus, tambah 2 dan sekarang 5 kasus aktif," ujarnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler