MTB dan Forkopimda Sumedang Gelar Doa Bersama untuk Pahlawan Kemerdekaan RI

12 Agustus 2022, 14:37 WIB
Pengajian Majelis Taklim Bersatu (MTB) Sumedang ke-104 kembali digelar bersama KH. M. Muhyiddin Abdul Qodir Almnafi MA bersama Forkopimda Sumedang. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN - Pengajian Majelis Taklim Bersatu (MTB) Sumedang ke-104 kembali digelar bersama Pimpinan umum Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Sumedang, KH. M. Muhyiddin Abdul Qodir Almnafi MA di Masjid Agung Sumedang, Kamis 11 Agustus 2022 malam.

Pengajian MTB  tampak berbeda dengan yang pernah digelar pada sebelumnya. Karena, secara khusus mendoakan leluhur serta pahlawan serta syukuran Kemerdekan ke-77 Republik Indonesia.

Hadir dalam acara, Forkopimda Sumedang Bupati H. Dony Ahmad Munir, Kapolres AKBP Indra Setiawan serta Dandim 0610 Sumedang, Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti.

Baca Juga: Cara Bupati Sumedang Menumbuhkan Rasa Kebersamaan, Ajak Pegawai Makan Nasi Liwet Tanpa Piring

Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir mengapresiasi pengajian yang diusung MTB Sumedang tersebut.

"Semoga, menjadikan amal ibadah serta merekatkan tali silaturahmi antara Pemda dengan MTB serta warga Sumedang. Kami menyambut baik pengajian MTB, khususnya malam ini syukur nikmat Allah, nikmat Kemerdekaan ke-77 RI termasuk haul para pahlawan," ujarnya.

Dikatakan Bupati, masyarakat harus bersyukur tinggal di negara Indonesia yang aman dan damai.

Baca Juga: Dishub dan Kejari Sumedang Tekan Nota Kesepakatan Terkait Permasalahan Hukum

Karena bisa ibadah dengan aman dan nyaman termasuk tak ada permusuhan antar umat, suku serta agama. 

Menurutnya, berbeda dengan di negara lain yang masih ada permusuhan dan perang, maka kita wajib bersyukur.Lebih jauh Bupati mengatakan, para pendiri negara di antaranya adalah ulama.

"Ada bhineka tunggal ika, Pancasila, serta menerapkan Islam yang rohmatan lilalamin. Tentu saja, Islam yang mengedepankan ramah, tak marah-marah, Islam yang merangkul bukan memukul," ucapnya.

Baca Juga: Enam Parpol Baru Tercatat Mendaftar ke Badan Kesbangpol Sumedang, Ini Rinciannya

Dalam tausiyahnya, KH. M. Muhyiddin Abdul Qodir Almnafi MA mengupas makna hijrah Nabi Muhammad SAW.

Menurutnya perjuangan para pejuang kemerdekaan untuk kebaikan dan kehidupan mahluk hidup.Maka, dalam ajaran Islam, tak boleh bermusuhan, yak boleh mendzolimi dan menakut-nakuti kepada siapa pun, termasuk kepada hewan.

"Alangkah baiknya kita memudahkan urusan manusia dan membahagikan sesama manusia," ucapnya.

Baca Juga: Askab PSSI Sumedang Gelar Kursus Wasit Sepakbola, Siapkan Pengadil Lapangan yang Berkualitas

"Nabi kita mengajarkan uapaya kebahagiaan manusia, maka apa pun profesi kita, agar mengingat nilai perjuangan yang agung," ujarnya.

Dikatakan, pahlawan berjuang bukan untuk ketidak baikan, mereka mati-matian dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia berahlak mulia, aman agar roda ekonomi masyarakat mencukupi.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler