Korban Kebakaran Mengungsi Wabup Garut: Bantuan Pemerintah Hanya Stimulan Saja

19 Oktober 2022, 20:03 WIB
Peristiwa kebakaran yang telah menyebabkan lima rumah hangus diamuk si jago merah terjadi di Dayeuhhandap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Minggu, 16 Oktober 2022. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Puluhan jiwa korban kebakaran di Dayeuhandap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota butuh bantuan. Kini mereka terpaksa harus mengungsi dan tinggal di rumah tetangga dan sanak keluarga. 

Ketua RT setempat, Ujang mengatakan,dari lima rumah yang terbakar terdapat 8 kepala keluarga, dan sedikitnya ada 26 jiwa.

"Nah sekarang mereka mengungsi dan tinggal di rumah keluarga, tetangga, dan kerabatnya. Sementara satu rumah warga yang terdampak itu ada 6 Jiwa. Alhamdulillah rumah mereka masih bisa ditempati," kata Ujang, Rabu 19 Oktober 2022.

Baca Juga: DPMPTSP Garut Sosialisasikan OSS RBA untuk Permudah Pelaku Usaha Mendapatkan NIB

Ia menyebutkan, para korban memang sudah menerima bantuan sembako, selimut, dan kebutuhan lainnya dari beberapa pihak, seperti dari pengurus DPC PDIP Garut, Dinsos, Disperkim, dan masyarakat umum lainnya. 

"Kami atas nama korban dan warga sangat bersyukur dan terima kasih atas bantuannya. Akan tetapi sekarang kami sangat berharap adanya bantuan berupa material untuk membangun rumah mereka," ujarnya. 

Menurut Ujang, pihaknya sudah mengajukan bantuan melalui pemerintahan kelurahan dilanjutkan ke Kecamatan. 

Baca Juga: Pemkab Garut Segera Sahkan Perda Pelestarian Domba Garut

"Namun hingga kini belum ada realisasinya. Kami berharap dari pemerintah daerah bisa membantu membangun rumah layak huni untuk tinggal para korban," ujar Ujang.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, untuk sementara bantuan dari pemerintah yakni dari dinas sosial berupa kebutuhan makan. 

"Kalau untuk pembangunan rumah nanti dari Disperkim itu pun hanya stimulan saja," ujar Wabup. 

Baca Juga: Pelaku Usaha Wisata di Garut Ikuti Pelatihan Pemasaran secara Digital

Ia menuturkan, kalau bantuan dari BPBD tentunya harus ditanyakan dulu. Karena, katanya, berdasarkan aturan kebakaran itu tidak masuk pada kategori bencana. Namun begitu, masalah pembangunan rumah nanti dengan Disperkim. 

"Ya upaya dari pemerintah pasti ada stimulan lah," ujar Helmi Budiman. 

Sebagaimana diberitakan lima unit rumah di Dayeuhandap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota ludes terbakar, Minggu, 16 Oktober 2022 siang. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Diduga api berasal dari arus pendek listrik.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler