KABAR PRIANGAN - Tak kurang dari 60 menit setelah gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terjadi Sabtu 3 Desember 2022 pukul 16.49 WIB, di media sosial termasuk aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) beredar video dan foto kerusakan rumah yang disebut kejadian di Garut.
Bahkan dalam video dan foto yang beredar tersebut ditulis lokasi kejadian di wilayah Garut lengkap dengan tangisan warga. Padahal itu merupakan kejadian gempa bumi di Kabupaten Cianjur, masih di wilayah Jawa Barat, beberapa hari sebelumnya.
Selain itu ada juga video akibat pergerakan tanah di Pakenjeng, Garut, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Beredar Video Rumah Rusak di Pameungpeuk Garut Pasca Gempa Magnitudo 6,1, Ini Penjelasannya
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satria Budi, membenarkan ada salah satu rangkaian foto yang terjadi di Garut beredar luas di tengah masyarakat.
"Tapi foto itu bukan karena dampak gempa sabtu sore yang barusan. Foto rumah rusak tersebut terjadi di wilayah kecamatan Pakenjeng Garut selatan akibat pergerakan tanah beberapa bulan lalu," ujar Budi melalui WA pribadinya.
Begitu juga, tambah Budi, dengan beredarnya video di tengah masyarakat yang merupakan kejadian gempa di Cianjur, dirinya mengimbau kepada masyarakat jangan percaya dengan isu atau berita hoaks. "Jika ada warga yang terdampak kejadian tadi agar berkoordinasi atau melaporkan ke pihak kecamatan," ucapnya.
Baca Juga: Puluhan Emak-emak Korban Arisan Bodong Geruduk Pelaku di Polres Garut
Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan mengimbau warganya agar jangan termakan isu video, foto, atau gambar hoaks pascagempa bumi yang mengguncang wilayah Garut dan sekitarnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Garut tentunya akan mengumumkan dan menyampaikan secara resmi bila laporan sudah terkumpul.
"Berita gambar, foto maupun video yang sedang beredar itu hoaks. Itu semua kejadian gempa di Cianjur. Dan itu telah menyebar seolah-olah di Garut, Pemkab Garut tentunya akan mengeluarkan laporan resmi nantinya," ujar Bupati kepada kepada wartawan kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan di Garut, Sabtu 3 Desember petang.
"Namun saya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, kami sudah siagakan Posko BPBD untuk memantau terus kondisi daerah kabupaten Garut,” katanya melanjutkan.
Rudy menyampaikan, pihaknya terus melakukan komunikasi kepada para camat dan kepala desa terkait kondisi pasca gempa bumi, namun hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan.
”Saya mengingatkan kepada camat, kades dan masyarakat di Garut untuk terus waspada sehubungan saat ini kondisi wilatah Garut hujan lebat, yang dapat berpotensi kemungkinan terjadinya longsor,” ujarnya.*