Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Diguncang Unjuk Rasa, Menuntut Usut Tuntas Masalah Pengadaan Alkes dan Jamkesda

5 Januari 2023, 22:55 WIB
Sejumlah massa elemen mahasiswa dan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya melakukan  demonstrasi ke Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 5 Januari 2023.* /kabar-priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Sejumlah massa yang diketahui merupakan elemen mahasiswa dan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya melakukan unjuk rasa ke Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 5 Januari 2023.

Massa aksi menuntut untuk dilakukan pengusutan secara tuntas dugaan tindakan korupsi di lingkungan Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, usut tuntas dugaan adanya oknum mafia pengadaan alat-alat kesehatan (alkes), serta mengembalikan hak hak rakyat seperti Jamkesmas/Jamkesda yang kini dihentikan.

Koordinator Aksi, Rian Nur Falah, mengatakan, tuntutan pihaknya kepada Dinkes Kabupaten Tasikmalaya yakni meminta kejelasan dan keterbukaan soal pengadaan alkes pengadaan USG 2D digital.

Baca Juga: Dua Pelajar Asal Tasikmalaya Terseret Ombak Pantai Pangandaran, Korban Berenang di Lokasi Berbendera Merah

"Kami sudah melaporkan soal pengadaan alat-alat kesehatan oleh Dinkes ini ke Polres Tasikmalaya. Hari ini sudah ditangani oleh unit Tipikor Satreskrim Polres Tasikmalaya," kata Rian.

Aksi unjuk rasa itu, kata dia, merupakan bentuk kepedulian mahasiswa kepada Dinkes. Tujaunnya agar dugaan-dugaan informasi terkait kejanggalan pengadaan alkes ataupun program kesehatan lainnya bisa terang-benderang dan memastikan tidak ada mafia dalam pengadaan alkes.

Tuntutan kedua, lanjut Rian, mempertanyakan soal pemberhentian sementara rekomendasi Jamkesmas di RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC). Sehingga Dinkes harus mengembalikan hak kesehatan masyarakat atau yang disebut Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Diperkirakan Masih Akan Terjadi di Ciamis, Hubungi Nomor Call Center BPBD Jika Terjadi Bencana

Menurut Rian, dengan dasar alasan yang tidak jelas, informasi yang beredar di lapangan, diberhentikannya Jamkesmas tersebut adanya kekurangan pembayaran biaya kesehatan dari pemerintah daerah ke RSUD SMC.

Dia menyebutkan, jika Jamkesmas untuk sementara waktu di nonaktifkan, maka dampaknya masyarakat menengah ke bawah di Kabupaten Tasikmalaya akan terganggu pendampingan dan biaya kesehatannya siapa yang akan menjamin.

"Bahkan ini satu kabupaten terkena dampaknya bisa sampai ribuan orang yang tidak mampu akan berobat. Termasuk bagaimana nasib pasien yang tidak mampu yang ada di rumah sakit," ucap Rian.

Baca Juga: Puluhan Karyawan PT APL Banjar Unjuk Rasa, Kecele Dijanjikan Libur Kerja Ternyata PHK

Sayangnya aksi unjuk rasa ini tidak mendapat respons pejabat di Dinkes yang diketahui sedang berada di luar daerah. Hingga massa aksi pun bubar dan berencana melakukan aksi serupa pekan depan.

"Kami sempat diminta ke dalam untuk berdialog bersama. Tetapi kami tidak menerima karena kami ingin langsung ada pernyataan dari Kepala Dinkes Kabupaten Tasikmalaya  terkait pengadaan alkes dan pemberhentian sementara Jamkesmas," kata Rian

Hingga berita ini disusun, belum ada jawaban konfirmasi dari pihak Dinkes Kabupaten Tasikmalaya terkait adanya masa aksi tersebut. Bahkan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Dinkes Kabupaten Tasikmalaya dr. Heru Suharto pun tidak merespons.*




Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler