66 Siswa SD di Tarogong Kidul Garut Keracunan Massal, Diduga Usai Konsumsi Es Krim

15 Februari 2023, 00:23 WIB
Sejumlah siswa SDN Kersamenak 2, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, mendapat penanganan di Puskesmas Kersamenak karena diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi jajanan es krim, Selasa 14 Februari 2023.* /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Puluhan siswa SDN Kersamenak 2, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa 14 Februari 2023 mengalami keracunan. Keracunan massal diduga terjadi setelah mereka mengonsumsi es krim yang dijual pedagang keliling di sekitar sekolah.

Menurut Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, pihaknya mendapatkan laporan terkait dugaan kasus keracunan yang menimpa puluhan siswa SDN Kersamenak 2 sekitar pukul 11.00 WIB. Pihaknya pun langsung mendatangi lokasi untuk mengecek.

Berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, imbuhnya, diketahui jumlah siswa yang mengalami keracunan massal mencapai 66 orang. Diperoleh keterangan juga sebelumnya mereka telah mengonsumsi jajanan es krim dari seorang penjual keliling.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Lansia oleh Anak Kelas I SMP di Garut, Proses Hukum Berlanjut Setelah Upaya Diversi Gagal

"Dari hasil pengecekan TKP sekitar pukul 09.30 WIB, para siswa di SDN Kersamenak 2 itu beristirahat. Saat itulah mereka jajan es krim dari seorang pedagang keliling yang ada di sekitar sekolah," ujarnya.

Tak lama kemudian, kata Alit, mereka mengalami gejala keracunan seperti pusing, sakit perut, mual, dan muntah. Jarak dari mereka mengonsumsi es krim sampai mengalami gejala keracunan rata-rata mencapai 30 menit.

Disebutkan Alit, dari 66 siswa yang mengalami keracunan tersebut, 16 diantaranya laki-laki dan 50 perempuan. Mereka mengalami gejala keracunan ringan dan sedang yang kemudian langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga: Seusai Ayahnya Divonis Hukuman Mati, Putri Sulung Ferdy Sambo Unggah Video Menyentuh

Es krim yang sebelumnya mereka konsumsi, tuturnya, jenis es krim cup yang harganya Rp2.000 per cup. Karena dinilai murah, banyak siswa yang tertarik untuk membeli es krim tersebut sehingga jumlah yang diduga keracunan pun cukup banyak.

"Untung tak jauh dari lokasi sekolah terdapat sebuah puskesmas yakni Puskesmas Kersamenak. Siswa yang diduga mengalami keracunan es krim pun langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis," ucapnya.

Keracunan massal siswa SD di Kabupaten Garut.*

Alit menyampaikan, setelah mendapatkan penanganan medis, kondisi para siswa itu pun berangsur membaik. Untuk yang kondisinya benar-benar telah pulih, mereka pun diperbolehkan untuk dibawa pulang.

Baca Juga: Wahyu Iman Santoso, Sosok Hakim Pemberani yang Menjatuhkan Vonis Mati terhadap Ferdy Sambo, Berikut Profilnya

Diungkapkannya, dari 66 siswa yang keracunan itu, ada seorang yang mengalami gejala terbilang parah dibanding yang lainnya. Siswa bernama Marsya ini pun harus mendapatkan penanganan lebih intensif. "Namun saat ini seluruh siswa yang diduga mengalami keracunan es krim dan sempat mendapatkan penanganan termasuk Marsya, sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Alhamdulillah kondisi mereka sudah membaik dan pulih," ujar Alit.

Lebih jauh Alit menjelaskan, pihaknya hingga saat ini belum berhasil memintai keterangan dari penjual es krim. Saat pihaknya mendatangi lokasi, penjual es krim sudah tidak ada di lokasi.

Menurut pedagang yang biasa mangkal di sekitar sekolah serta masyarakat sekitar, mereka sama sekali tidak mengenal pedagang es krim tersebut. Ia baru pertama kali berjualan di sekitar SDN Kersamenak 2 dan begitu dagangannya habis pedagang itu langsung pergi.

Baca Juga: Angin Kencang Sore Hari Landa Cibeureum Tasikmalaya, Pohon Sampole Tumbang Menimpa Gudang Tikar

Kapolsek mengimbau kepada orang tua dan pihak sekolah untuk lebih ketat melakukan pengawasan terhadap anak-anak terkait jenis jajanan yang siswa konsumsi.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler