KABAR PRIANGAN - Pelayanan kesehatan di Desa Cintanagara Kecamatan Jatinagara Kabupaten Ciamis, terganggu akibat kondisi bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Cintanagara rusak parah.
Meskipun pelayanan kesehatan tersebut tetap buka pada jam kerja, namun warga mengeluhkan kondisi fasilitas pelayanan kurang maksimal karena untuk sementara pelayanan mengunakan fasilitas rumah milik warga.
Dari pantauan kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan di lokasi, Kamis 23 Februari 2023 tampak kondisi bangunan pustu bagian lantai sarana kesehatan itu memprihatikan. Lalu, pintu dan langit-langit serta atap bagian dalam dan luar serta fasilitas bangunan lainnya sudah rusak berat.
Baca Juga: Buntut Tabrakan di Perempatan Tonjong, Isu Sopir Ambulans Seorang OB Dibantah Direktur RSDK Ciamis
Kondisi seperti ini membuat warga serta kepala desa setempat mengeluh karena tidak mendapatkan kenyamanan saat membutuhkan pelayanan kesehatan. Bahkan untuk menghindari kecelakaan saat berada di dalam ruangan, petugas yang biasa tinggal di pustu memilih pindah ke salah satu rumah warga.
Menurut keterangan, pada tahun 2019 Kepala Desa Cintanagara, Engos, pernah mengajukan proposal perbaikan gedung pustu tersebut ke Pemkab Ciamis Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. Kemudian, tidak lama pernah didatangi konsultan bangunan. Namun hingga kini, perbaikan pustu belum terealisasi.
Salah seorang warga setempat, Sulaeman, berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis memperhatikan bangunan Pustu Desa Cintanagara agar warga nyaman mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Kami sebagai warga hanya bisa berupaya dengan cara mendatangi pihak desa, namun hingga saat ini pihak desa juga mengaku kebingungan untuk angaran pembangunan pustu tersebut. Atas nama warga kami bangunan Pustu untuk segera diperbaiki," ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Cintanagara, Engkos, mengatakan keberadanan bangunan pustu tersebut sejak dirinya menjadi kepala desa empat tahun lalu kondisinya sudah rusak parah. Bahkan dirinya sudah berkali-kali mengajukan perbaikan pada saat pelaksanaan musrenbang pada pihak puskesmas setempat, namun belum ada tanggapan hingga saat ini.
"Saya sudah berupaya berkali-kali mengusulkan perbaikan pustu tersebut, namun hingga saat ini belum terrealisasi, saya sangat berharap pihak Pemkab Ciamis untuk merealisasinya karena fasilitas dan bangunan pustu sangat dibutuhkan masyarakat," ucapnya.
Menurut Engkos, saat ini memang pelayanan kesehatan masih jalan tapi kurang maksimal karena mengunakan rumah warga, sementara untuk warga yang akan melahirkan tetap harus dibawa ke puskesmas induk di Desa Jatinagara dengan jarak yang cukup jauh.*