Tiga Parpol Pengusung Anies di Tasikmalaya Berpeluang Raih 'Coat Tail Effect'

16 Maret 2023, 11:15 WIB
Pemerhati politik Tasikmalaya Dr. Erlan Suwarlan. /kabar-priangan.com/Dok. pribadi/

KABAR PRIANGAN - Tiga partai pengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 diprediksi ikut mendapat efek ekor jas (EEJ) alias coat tail effect.

Partai Nasdem, PKS dan Demokrat di Kota Tasikmalaya pun kini berlomba menangkap ceruk suara para pendukung Anies yang belum berafiliasi pada ke tiga partai ini.

Ceruk suara Anies tentu bisa jadi menguatkan ketiga partai itu karena hasil survey terkini menempatkan Anies di posisi teratas disusul Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk wilayah Priatim maupun Jawa Barat.

Pemerhati politik Tasikmalaya Dr. Erlan Suwarlan tak menampik bahwa sosok Anies sebagai bakal calon presiden adalah sosok yang memiliki pengaruh besar terhadap tingkat elektabilitas Parpol pengusung, terutama Partai Nasdem yang sejak awal berani mendeklarasikan mantan Menteri Pendidikan itu.

Baca Juga: Profil Aktris Senior Nani Wijaya Eks Member Golden Girls

"Pada titik ini saya mengapresiasi keberanian Partai Nasdem, meski tidak memenuhi Presidential Threshold, namun berani men-declare Anies sebagai meski bukan kadernya. Sampai saat ini tidak ada partai yang seberani ini," kata Erlan.

Artinya, kata dia, ada potensi cukup besar bagi Nasdem dan partai koalisinya meraup
penguatan elektabilitas parpolnya.

Namun ia menilai pengaruh itu akan terdistribusi tidak hanya untuk Nasdem, melainkan PKS dan Demokrat.

Jadi siapapun yang paling gencar melakukan pendekatan terhadap lumbung suara Anies, boleh jadi akan lebih besar meraih tambahan suara.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Kamis 16 Maret 2023: Cek Jam Tayang Big Match Persija Jakarta vs PSIS Semarang

"Pilpres kan milih sosok atau figur, bukan partai. Boleh jadi ketiga partai diuntungkan dengan sosok Anies, tapi hal tersebut belum selesai, karena pemilih ke depannya akan melihat sosok pasangannya pula," kata akademisi asal Tasikmalaya ini.

Makanya sampai saat ini, dia menilai Anies belum aman 100% mengingat belum memiliki pasangan yang disepakati oleh para partai pengusung atau pendukung serta belum dinyatakan secara resmi sebagai Calon.

Apalagi Urusan politik seringkali "unpredictable', segala kemungkinan bahkan "keajaiban" masih bisa terjadi. Semua nama Bakal Calon pada dasarnya sedang gencar melakukan komunikasi politik, baik antar elite parpol, safari politik, dan lainnya.

Baca Juga: Ancaman Mendag Zulkifli Hasan bagi Pegiat Bisnis Thrifting di Bandung, Jual Baju Bekas Impor Dinyatakan Ilegal

Dia juga melihat ada fenomena yang menarik, dimana tingkat kehadiran para pendukung dalam safari politik setiap di banyak tempat/daerah di Indonesia, tidak dengan serta merta berbanding lurus dengan hasil survey.

Yang penting untuk dipahami oleh semua adalah apa gagasan para Bakal Calon untuk Indonesia yang lebih baik, bukan sekedar mempersoalkan nama bakal calon.

'Saya juga akan sangat mengapresiasi jika parpol terlebih dulu menjelaskan kriteria Bakal Calon/Calon yang dibutuhkan. Bukan berangkat dari nama, tapi dari kriteria dulu. Ini yang seringkali tidak dilakukan," katanya.

Baca Juga: Awas! Penipu Berkeliaran Modusnya Bisa Cairkan Proposal Dana Hibah Masjid, Nama Wabup Ciamis pun Dicatut

Ketua DPD Nasdem Anies Rismaya, Ketua DPD PKS Yadi Mulyadi maupun Ketua DPC Demokrat Kota Tasikmalaya Anang Safaat dalam beberapa kesempatan bahwa elektabilitas partainya akan terdongkrak dengan mengusung Anies.

Azies Rismaya misalnya bila potensi Anies Baswedan itu bisa diraih dan menjadi keuntungan guna memuluskan target mereka dalam Pileg 2024 nanti.

"Tentu ada peluang untuk kami dapat efek ekor jas dan kita akan berupaya memaksimalkan itu untuk kebesaran Nasdem di Kota Tasikmalaya," kata Azies beberapa waktu lalu.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler