Jelang Ramadhan, Para PKL Mulai Padati Kawasan Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalaya

16 Maret 2023, 12:41 WIB
Ketfot: Para PKL mulai menduduki kawasan pedestrian Cihideung Kota Tasikmalaya, pada Kamis 16 Maret 2023 /kabar-priangan.com/Dian Maldini

KABAR PRIANGAN - Seminggu menjelang bulan suci Ramadhan, para pedagang kaki lima (PKL) mulai memadati kawasan pedestrian Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Seperti pada Kamis 16 Maret 2023 sekitar pukul 10.30 WIB, para PKL menjajakan dagangannya di area trotoar dan kawasan pedestrian. Mulai dari berjualan pakaian, sandal, hingga cemilan.

Konon katanya, para PKL Cihideung akan direlokasi kembali untuk menempati kawasan pedestrian. Seperti yang pernah disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Peridustrian dan Perdagangan (Kadis Indag) Kota Tasikmalaya Apep Yosa, beberapa waktu ke belakang.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Banjar Patroman yang Lagi Hits 2023 dan Populer, Cocok untuk Libur Akhir Pekan!

Namun, keberadaan PKL di kawasan pedestrian Cihideung malah mengundang kekhawatiran dari pengunjung, salah satunya dilontarkan oleh Hj Edah (62), warga asal Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya yang hendak berbelanja ke toko emas.

Hj Edah berpendapat, jika para PKL Cihideung memadati kawasan pedestrian, dikhawatirkan akan kembali "kumuh" seperti sebelum dijadikan pedestrian.

"Bagusnya sih ada kawasan khusus pedagang untuk PKL. Karena takutnya begitu PKL penuh di sini (pedestrian Cihideung), nantinya teh kumuh lagi. Sudah nyaman gini buat pejalan kaki," pendapatnya kepada wartawan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Set Top Box Tidak Ada Gambar tapi Ada Suara, Berikut Ini Langkah-Langkahnya!

Ketua Karang Taruna Yuda 4, Viky Pebriyana berserta Ketua RW 04 H Baban Sobandi yang mengelola para PKL Cihideung memprediksikan bahwa jumlah PKL akan terus bertambah.

"Data para PKL yang boleh berjualan di pedestrian Cihideung sekitar 231 PKL. Denah yang kami ajukan, 175 PKL berjualan di pedestrian, dan sisanya ada di trotoar," tutur Viky yang dibenarkan oleh H Baban.

"Berbalik dengan denah Pemerintah Kota Tasikmalaya inginnya 175 PKL di trotoar dan sisanya di pedestrian. Tapi tentunya ini masih dipelajari sama dinas terkait," tambahnya.

Baca Juga: Belum Genap Setahun, Tiang Pembatas Pedestrian Jalan Hazet Tasikmalaya Kembali Rusak

Viky khawatir dengan mengakomodir PKL di kawasan Cihideung, justru akan menghilangkan estetika pedestrian yang kini diburu masyarakat.

Atas inisiatifnya, pihaknya akan berkoordinasi bersama dinas terkait supaya tertib tanpa ada pedagang liar.

"Iya, 231 PKL yang terdaftar nantinya akan mendapat SK dari Pemerintah. Nanti kami buatkan ID Card juga, selain pedagang itu, kami larang jualan di pedestrian Cihideung," katanya.

Sementara itu, Kadis Indag Kota Tasikmalaya Apep Yosa belum bisa dikonfirmasi oleh wartawan. Saat dihubungi menggunakan pesan singkat WhatsApp, dirinya menyebut masih berada di Jakarta mengikuti Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

Perbaikkan batu andesit jalan pedestrian Cihideung /kabar-priangan.com/Dian Maldini

Dalam waktu yang bersamaan, batu andesit pedestrian kawasan Cihideung mulai diperbaikki.

Sebanyak empat pekerja tengah memperbaikki andesit jalan tersebut akibat digunakan oleh pemotor.

Suhayat (42), salah seorang pekerja mendapatkan titah dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk memperbaikki batu andesit.

"Ini rusaknya karena pas awal peresmian, harusnya tidak langsung dilindas motor. Dibiarkan kering dulu," tutur Suhayat.

"Targetnya beres secepatnya, jadi andesitnya kita buka, lalu semen lagi," tandasnya.***

 

Editor: Dian Maldini

Tags

Terkini

Terpopuler