Wah, Siswa SMKN 1 Padaherang Pangandaran Ciptakan Produk Anti-Maling, Hidupkan Motor Pakai KTP

16 Maret 2023, 21:51 WIB
Siswa SMKN 1 Padaherang Pangandaran ciptakan motor anti maling.* /kabar-priangan.com/Kiki Masduki/

KABAR PRIANGAN - Seorang siswa SMKN 1 Padaherang Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran berhasil menciptakan produk anti pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Hengki Ardiansah, salah seorang siswa SMKN 1 Padaherang Jurusan Teknik Elektronika mengatakan, produk buatannya dapat dikendalikan dalam jarak jauh hanya cukup mengirimkan sebuah suara melalui handphone. Dengan seketika dapat menghentikan laju kendaraan saat dibawa kabur pelaku pencurian.

Anehnya, bukan hanya pakai handphone dan kontak, dia bisa menghidupkan motor dengan memakai Kartu Tanda Penduduk (KTP), jadi sesuai apa yang ia inginkan.

Baca Juga: Kisah Atlet Bola Voli dari SMK MU Cimerak Pangandaran, Jadi Kuli Panggul dan Tukang Cuci Agar Bisa Sekolah

"Kalau saya akan menghidupkan pakai kunci ya bisa, pakai handphone bisa, dan pakai KTP juga bisa hanya di tempelkan saja, tergantung setingannya," kata Hengki, saat diwawancarai kabar-priangan di ruang antor tehnik elektronika di SMKN 1 Padaherang, Rabu 15 Maret 2023.

Lanjut Hengki, kalau ingin menghidupkan motor pakai KTP, di dalam KTP yang sudah terdaftar itu kalau dilihat dengan menggunakan senter akan terlihat ada nomor. Setiap KTP pasti berbeda nomornya. 

"Kami daftarkan nomor yang ada di KTP melalui handphone, handphone tersebut sudah dirakit dengan alat yang saya bikin karena alat tersebut ditempelkan di motor," ucapnya.

Baca Juga: Pedagang Pasar Besi Cikurubuk Tasikmalaya Resah, Jelang Ramadhan Masih Belum Bisa Berjualan

Awalnya, Hengki mengaku hanya melihat dari media sosial mengenai karya-karya anak sekolah. Kemudian dia menemukan konten seperti rakitan yang saat ini ia lakukan. 

"Setelah itu, saya memberitahu kepada guru jurusan tehnik elektronika, di situ saya diajarkan sama-sama mencari referensi, sedikit demi sedikit atas kemauan yang tinggi dan dukungan dari pihak sekolah bagus, ya Alhamdulillah bisa berhasil menciptakan motor anti pencurian itu," katanya.

Hengki menjelaskan, proses membuat salah satu produk tersebut memang tidaklah mudah, dirinya melewati beberapa kegagalan.

"Setelah bisa merakit motor dengan menggunakan produk itu, tidak berjalan lancar, jadi ketika saat perjalanan tiba-tiba motor mati. Naamun tidak berhenti di situ, kami terus menggali apa kendala. Saya bersama guru tehnik elektronika terus menggali apa kekurangannya sampai motor yang kami rakit layak dipakai," ujar dia.

Baca Juga: Mahasiswa Pasangan Kekasih di Garut Diamankan Polisi Usai Aborsi

Sementara itu, Kepala Program Keahlian Tehnik Elektronika Trisna Supriatna menjelaskan, adanya murid yang kemauan yang tinggi dalam membuat karya, tentu pihaknya sangat mendukung dan siap mendampingi sampai berhasil. 

"Jadi setelah murid saya menemukan inovasi tersebut, kami bantu sampai bisa. Dengan adanya karya yang dilakukan oleh murid kami, Alhamdulillah produk itu diminati oleh masyarakat hingga polisi juga ada," katanya.

Dalam pembuatan produk tersebut, kata Trisna, pihaknya hanya membeli komponennya saja.Karena komponen itu tidak ada di sekolah, pihaknya hanya merakit.

Baca Juga: AHY Sindir Kondisi Ekonomi Era Presiden Jokowi: Proyek Mercusuar Tak Berdampak kepada 'Wong Cilik'

Produk yang dibuat oleh siswa SMKN 1 Padaherang sudah diketahui oleh masyarakat banyak sehingga banyak yang memesannya.J "Jadi produk hasil karya siswa SMKN 1 Padaherang sering dipromosikan ke sekolah- sekolah, artinya agar menjadi motivasi bagi anak-anak yang lainnya," ucapnya.***

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler