Warga Sesalkan Kawasan Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalaya Semrawut Lagi, Pj Wali Kota Dinilai Tak Tanggap

8 Mei 2023, 20:15 WIB
Kawasan Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalaya tampak dipenuhi PKL, Senin 8 Mei 2023. Kawasan yang sebelumnya menjadi favorit kunjungan masyarakat Kota Tasikmalaya tersebut kini berubah kembali menjadi pasar.*/kabar-priangan.com/istimewa   /

 

KABAR PRIANGAN - Sejak dibolehkannya Pedagang Kaki Lima (PKL) Cihideung kembali berjualan di Kawasan Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalaya, area yang sempat menjadi magnet masyarakat untuk berkunjung, bersantai, dan berswafoto itu kini kondisinya semrawut lagi.

Kawasan yang sedianya digadang-gadang sebagai Marioboro-nya Kota Tasikmalaya tersebut kini tak ubahnya seperti pasar kaget. Walaupun keberadaan PKL ditata sedemikian rupa dengan bentuk kios yang disamakan, tetap saja kesan Jalan Cihideung sebagai Kawasan Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalaya tidak terlihat lagi.

Kondisi tersebut pun sangat disesalkan berbagai pihak terutama warga karena kawasan itu merupakan ruang publik. Selama ini Kawasan Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalaya tak hanya didatangi warga kota resik, namun juga berbagai daerah lain. Apalagi untuk membuat kawasan itu menjadi rapi dan nyaman, pemerintah mengeluarkan anggaran yang tidak kecil yakni mencapai Rp 11 miliar.

Baca Juga: Sungai Pajagan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Meluap, 20 Rumah dan 1 Masjid Terendam Banjir, 7 Keluarga Mengungsi

Pemerhati Lingkungan yang juga Budayawan Kota Tasikmalaya Tatang Pahat menilai, kondisi Kawasan Pedestrian Cihideng Kota Tasikmalaya saat ini butuh tangan dingin pemangku kebijakan di Pemkot Yasikmalaya dalam hal ini Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah. Ia diminta bisa membuat kawasan itu kembali tertata.

"Kini kawasan Cihideung semakin tidak baik-baik saja, Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah perlu segera turun tangan untuk memperbaiki kembali Malioboro-nya Kota Tasik itu," ujar Tatang, Senin 8 Mei 2023.

Kawasan Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalay, Senin 8 Mei 2023.*/kabar-priangan.com/istimewa

Selama ini, lanjut Tatang, Cheka terlalu mempercayakan penataan kawasan itu itu kepada tim gabungan melalui dinas-dinas yang terlibat. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil yang ada justru kawasan tersebut semakin semrawut.

Baca Juga: Kopi Cibatu Garut Ikuti Indonesia Coffee Featival di Kemayoran Jakarta, Erick Thohir Apresiasi

"Permasalahan ini membutuhkan peran langsung dari Pj Wali Kota, yang dari awal kedatangannya tadinya diharapkan menjadi figur inovatif dan penuh semangat menata Kota Tasikmalaya supaya hasil pembangunan yang menghabiskan anggaran total Rp 11 miliar itu tidak mubazir," katanya.

Tatang sangat memyayangkan sikap Cheka yang terkesan kurang tanggap. Meskipun persoalan Cihideung sering muncul ke permukaan, namun belum pernah ada sikap konkret darinya. "Memang agak aneh sikap Cheka untuk Cihideung ini, bahkan meninjau ke Jalan Cihideung saja sepertinya belum pernah," ujarnya.

Padahal, sambung Tatang, untuk beberapa persoalan seperti penanganan sampah di Kota Tasikmalaya, Cheka menurutnya sangat gesit bergerak dengan berbagai inovasinya. "Ya seperti penanganan persoalan sampah dan stunting. Bahkan saking gesitnya sampai terjun langsung mengurusi hal teknis," katanya.

Baca Juga: Perburuan Pemangsa Ternak Domba di Rancah Ciamis, 6 Ekor Serigala Ditembak Mati oleh Penembak Perbakin

Untuk itu, dalam penanganan kembali penataan Jalan Cihideung saat ini Cheka sebagai pimpinan daerah diminta turun langsung. Soalnya, ujar Tatang, dirinya melihat tim penataan mengalami jalan buntu karena masing-masing OPD tidak bersinergi, apalagi berkolaborasi. “Seharusnya Pj Wali Kota segera mengambil sikap, beliau kan pemegang kebijakan tertinggi," ucapnya.

"Ketika Pj Wali Kota tidak segera mengambil langkah konkret, tentu akan menimbulkan berbagai asumsi negatif terhadap dirinya dari masyarakat. Ya bisa saja masyarakat menilai Pj Wali Kota antara kurang peduli, atau tidak punya nyali," kata Tatang menambahkan.

Kesemrawutan di Area Pedestrian Cihideung Kota Tasikalaya juga disayangkan masyarakat lainnya. Hj Meliani, salah seorang warga Cieunteung Kota Tasikmalaya mengatakan sangat menyayangkan kawasan pedestrian yang kini dipenuhi para PKL.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung Seperti Luar Negeri yang Murah Meriah, Cocok untuk Liburan dan Akhir Pekan!

"Ya sayanglah, kawasan ini kemarin kan sangat bagus. Hampir tiap pagi dan sore saya sengaja datang ke situ untuk santai dan sedikit berolah raga jalan kaki kebetulan dari rumah tidak jauh. Kalau sekarang mana bisa olah raga di situ, toh tempatnya juga dipenuhi pedagang, sareukseuk sekarang mah," ujar Meliani.***

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler