KABAR PRIANGAN - Mega proyek penataan kawasan HZ. Mustofa dan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya terus menuai polemik.
Pengerjaan proyek penataan kawasan HZ Mustofa dan Cihideung yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp10 Miliar tersebut dinilai terkesan mendadak dan cukup mengagetkan warga Kota Tasikmalaya.
Tidak hanya warga yang tinggal di sekitar dua kawasan itu, banyak warga lain yang juga merasa dikagetkan dengan adanya pengerjaan proyek penataan HZ Mustofa dan Cihideung yang disebut-sebut akan dibuat seperti Malioboro itu.
Seperti diketahui, Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung selama ini memang merupakan pusat perekonomian Kota Tasikmalaya.
Di pusat perdagangan Kota Tasikmalaya ini, warga yang terlibat dalam pergerakan ekonomi tidak hanya mereka yang tinggal di daerah setempat, tapi banyak juga dari luar daerah yang setiap harinya beraktivitas di kedua kawasan tersebut.
“Maka, jika ada aktivitas yang melibatkan Jalan HZ dan Jalan Cihideung, yang merespon terhadap aktifitas di kedua jalan tersebut datang dari berbagai kalangan,” ujar Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Peduli Tasikmalaya (Gempita), Idham Ansori, Selasa 19 Juli 2022.
Baca Juga: Teja Paku Alam Terlihat Berlatih Bersama Tim, Siap Memperkuat Persib di Awal Musim Liga 1 Indonesia?
Idham menyayangkan ketika pemerintah tidak serius dan menganggap enteng dampak yang akan timbul dari pembangunan yang menyedot anggaran cukup besar tersebut.