KABAR PRIANGAN - Seekor sapi di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, raib digondol maling, Ahad 28 Mei 2023 dini hari tadi sekira pukul 04.00 WIB. Pemilik sapi tersebut seorang adalah Yana Suryana --akrab disapa Yana Motor-- yang ternyata menjabat ketua rukun warga (RW) setempat.
Kapolsek Cimerak Iptu Umun melalui Kanit Reskrim Aipda Nanang NP, SH, membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Menurutnya informasi berawal dari korban atau pemilik sapi yang merupakan ketua RW.
Setelah mendapat informasi tersebut, aparat Polsek Cimerak langsung mengecek ke lapangan dan ternyata benar. "Kejadian kehilangan sapi tersebut baru diketahui ketika pemilik akan memberi pakan, namun saat tiba di kandang sapinya itu sudah tidak ada," kata Nanang saat diwawancara Wartawan kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan di Pangandaran, Ahad 28 Mei 2023 siang.
Nanang mengimbau agar warga terutama pemilik ternak selalu waspada sehingga tidak terjadi hal yang serupa. Apalagi saat ini menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H. "Kami juga tidak akan pernah diam, akan melaksanakan tugas sebaik mungkin. Karena kalau didiamkan kejahatan akan merajalela," ucap Nanang.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang warga Desa Legokjawa, Anwar, mengatakan, seekor sapi milik tetangganya bernama Yana hilang dicuri orang. "Ya, tadi pagi ada tetangga saya yang geger sapinya hilang. Kemudian ada barang bukti arit dan karung, itu diduga milik maling tersebut yang ketinggalan," kata Anwar.
Anwar menambahkan, dirinya menduga kejadian dimalingnya sapi tersebut sebelum azan subuh. "Sekitar pukul 04.00 dini hari kemungkinan maling itu beraksi, kemudian ada juga tempat mereka menyimpan kendaraan mobil untuk mengangkut sapi hasil curiannya," katanya.
Baca Juga: Berita Duka, Mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja Telah Berpulang
Mobil tersebut disimpan sekitar 50 meter dari kandang sapi. "Maling itu menyimpan kendaraannya sekitar 50 meter dari kandang, kandang sapinya kan berada di belakang rumah milik korban," ucap Anwar. "Saya sih menduga, sapi itu dibawa dengan keadaan hidup, tidak dimatikan dulu, soalnya tidak ada bekas darah dan sebagainya di sekitar lokasi," katanya melanjutkan.
Adapun ciri-ciri sapi tersebut berwarna merah dan berukuran besar dengan harga sekitar Rp 20 juta karena kalau sapi lokal itu di bawah Rp 17 juta. "Korban diduga mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta," ujarnya.***