Kasus Ratusan Juta Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran Tak Kunjung Cair, Ini Langkah Bupati dan Disdikpora

16 Juni 2023, 22:51 WIB
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata diwawancara wartawan mengenai tabungan siswa SD yang pencairannya mandek.*/kabar-priangan.com/Kiki Masduki /

KABAR PRIANGAN - Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran Darso mengaku pihaknya sudah menerima informasi terkait mandeknya pencairan tabungan siswa sejumlah SD di Kecamatan Cijulang Pangandaran. 

Seperi diberitakan, para orangtua siswa tersebut kni sangat menunggu pencairan tabungan siswa. Terlebih uang cash sangat dibutuhkan karena saat ini memasuki masa Penerimaan Peserta Didik Baru/PPDB 2023. 

Menyikapi masalah tersebut, Disdikpora Pangandaran akan segera menggelar pertemuan. "Kami akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak sekolah, koperasi, K3S, Korwil, pada Senin 19 Juni 2023. Jadi Insya Allah semua akan berkumpul, kemudian nanti dibuka permasalahan tabungan siswa ini seperti apa, nanti keputusannya Senin mendatang," kata Darso kepada wartawan kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan di Pangandaran, Jumat 16 Juni 2023.

Darso menyebutkan, saat ini permasalahan tersebut sedang dalam proses tindak lanjut secara maksimal karena ia ingin masalah tabungan siswa ini selesai. "Apalagi berkaitan dengan uang orangtua peserta didik, harus segera dikembalikan," katanya.

Baca Juga: Masa PPDB 2023 Ratusan Juta Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran Tak Kunjung Cair, Orangtua Ditelepon Bupati

Ia juga membenarkan sampai saat ini uang tabungan siswa di SDN 2 Kondangjajar belum bisa dikembalikan. "Uangnya ada, tapi bukan di sekolah. Uang itu ada di koperasi. Makanya besok Senin kami akan koordinasi dengan koperasi juga," ucap Darso.

Bakal Kerja Sama dengan Bank BJB 

Lanjut Darso, menabung itu pada dasarnya untuk melatih peserta didik hemat dan belajar sehingga menabung sejak dini. "Ke depan, kami akan bekerja sama dengan Bank BJB Pangandaran. Jadi satu peserta didik dapat satu rekening. Anak-anak menabung, sekolah hanya memfasilitasi. Uang langsung ke bank yang dilindungi OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ucapnya.

"Adapun kemarin uang di koperasi karena sejak dulu sudah seperti itu. Selama ini kan berjalan dengan baik. Jadi pihak sekolah menitipkan uang ke koperasi daripada disimpan di sekolah," kata Darso menambahkan.

Baca Juga: Nasib Balita Kembar di Pangandaran yang Ditinggal Ibu Kandung Kini Diasuh Tetangga, Apip: Sangat di Luar Nalar

Ditambahkannya, sekian tahun lancar, tapi keadaan koperasi mungkin dalam keadaan kurang baik atau kolaps. Akhirnya saat sekolah akan mengembalikan tabungan tidak bisa merealisasikan. "Sementara ini laporan yang masuk terjadi di SDN 1 Cijulang dan SDN 2 Kondangjajar. Namun besok Senin akan dikumpulkan dari semua korwil, mungkin ada laporan lain," ujar Darso.

Sikap Bupati Jeje

Hal senada disampaikan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Ia mengatakan, pada Senin 19 Juni mendatang pihaknya akan mengundang seluruh pihak terkait. "Saya juga sudah telepon salah satu orang tua siswa, termasuk komite sekolah dan koperasi. Sementara ini, kasus tersebut ada di Kecamatan Parigi dan Cijulang," ujarnya.***



Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler