KABAR PRIANGAN - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang meluncurkan platform digital Sistem Informasi Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang (Siperkasa)
Kepala DPKP Kabupaten Sumedang Sajidin menyampaikan Siperkasa sebagai pusat informasi data dan perencanaan terkait pertanian dan ketahanan pangan.
"Perencanaan jadi salah satu faktor utama keberhasilan organisasi dan perencanaan harus berbasis data. Kemudian data yang bagus akan menghasilkan perencanaan yang bagus," ucapnya, Rabu, 5 Juli 2023.
Baca Juga: Sumedang Ternyata Telah Memiliki 14 BUMDes Maju
Untuk mendukung perencanaan yang baik, kata dia, pihaknya melakukan inovasi pengelolaan data dengan platform digital.
"Yang sekarang itu masih bersifat hanya data dan informasi belum bisa di olah, belum analisa, sehingga belum mempermudah pengelolaan penetapan kebijakan," katanya.
Setelah ada platform digital Siperkasa, sambung dia, datanya akan bersifat analitik berbasis digital. Sehingga hasilnya nanti terintegrasi.
Baca Juga: Indahnya Tempat Wisata Masjid Al Kamil dan Menara Kujang Sapasang di Sumedang, Layaknya di Swiss
"Tentunya memudahkan pimpinan untuk mengeluarkan kebijakan karena selama ini data yang tersedia contohnya ketika memerintahkan kepada bawahan kadang-kadang data itu lama keluar itu juga berupa lembaran seperti itu di excel. Ke depan harus tinggal klik untuk melihat informasi," tuturnya.
Ia mencontohkan, dengan sistem digital, para petani bisa memperoleh akses informasi yang mudah
"Misalkan petani ingin memperoleh (informasi) harga pupuk. Tinggal klik aplikasi nanti muncul harga pupuk," katanya.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Jajaki Penerapan Docquity untuk Kemudahan Informasi Medis
"Atau misalkan masyarakat ingin mengetahui harga jagung, beras dan lainnya di pasar. Termasuk data informasi lainnya, seperti potensi wilayah beras, wilayah tanaman cabe," ujarnya.
Pada dasarnya kata dia aplikasi Siperkasa diharapkan bisa jadi parameter untuk menentukan kebijakan lebih jauhnya bisa meningkatkan kesejahteraan para petani dan masyarakat.
"Ini baru soft launching artinya data ini memang belum sempurna masih banyak perlu perbaikan, nanti ketika sudah fix akan ada grand launching agar literasi digital sampai kepada para petani," katanya lagi.***