Sumedang Gandeng Perguruan Tinggi Wujudkan Zero New Stunting di Tahun 2024

21 September 2023, 17:21 WIB
PJ Bupati Sumedang Herman Suryatman saat memberikan pembekalan terkait Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa 2023 secara virtual. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Program kerja sama Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa diharapkan mencetak sejarah dalam mewujudkan Zero New Stunting (Tiada Stunting Baru) Tahun 2024 di Kabupaten Sumedang. 

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan ketika memberi pembekalan terkait Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa 2023 secara virtual, Kamis 21 September 2023. 

"Program ini diharapkan bisa mencetak sejarah dan membawa perubahan yang bermanfaat bagi Sumedang sehingga kegiatan gotong royong ini bisa terlaksana dengan sukses," ujarnya.

Baca Juga: Tantangan untuk Pj Bupati Sumedang dari mantan bupati

Dijelaskan Herman, kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam pembangunan di Kabupaten Sumedang. 

"Pihak perguruan tinggi membantu mengatasi permasalahan di desa melalui upaya peningkatan kesadaran atau sikap, wawasan, pengetahuan dan keterampilan dengan menerapkan konsep pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi," katanya. 

Dikatakan olehnya, ada kurang lebih 48 perguruan tinggi yang mengikuti Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa 2023 dengan menggerakkan para mahasiswanya. 

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Sumedang yang Hits! Konsep Lesehan, Makan Sambil Bersantai

"Para mahasiswa harus menguasai platform digital dan mengisi absensi serta LKH atau Laporan Kinerja Harian. Mereka menjadi mentor yang memberikan wawasan digital dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting," imbuhnya.

Dijelaskan Pj Bupati Herman, mahasiswa juga ditugasi mengedukasi ibu-ibu hamil dalam menjaga kesehatan diri dan jabang bayinya melalui penggunaan aplikasi Sinurmi dalam gelang pintar (smart watch). 

"Kami juga sudah menyiapkan 1.000 smart watch dengan aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Remaja Putri dan Ibu Hamil (Sinurmi) yang bisa mengidentifikasi kesehatan ibu hamil.  Tugas mahasiswa adalah mengawal agar tidak ada lagi stunting yang baru," ujarnya. 

Baca Juga: Ini Pesan Herman Suryatman usai Dilantik jadi Pj Bupati Sumedang

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga bersinergi dengan Icon Plus untuk memprioritaskan 26 desa lokasi program sudah terkoneksi internet sehingga membantu Posyandu untuk bisa memanfaatkan platform digital. 

"Kami telah mempersiapkan APBD untuk pelaksanaan kegiatan ini di tiap desa. 

Kita akan alokasikan 20 juta per desa. Pemda juga telah berkolaborasi dengan Telkomsel untuk mendukung mini commad center di tiap desa," ucapnya. 

Baca Juga: Dilantik jadi Pj Bupati Sumedang, Ini Kebiasaan Herman Suryatman yang jarang Diketahui Publik

Dijelaskan Herman, ada tiga indikator yang harus dilaksanakan dalam Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa 2023. 

"Indikator pertama adalah zero new stunting target 100 persen. Kedua meningkatnya literasi di masyarakat miskin 50 persen. Ketiga meningkatnya daya tarik dan daya saing desa dengan target minimal 1 one village one product," jelasnya. 

Dikatakan Herman, ada dua jurus dalam menangani permasalahan stunting di Sumedang yaitu sebelum kelahiran dengan sasaran remaja putri dan ibu hamil dipastikan tidak anemia. 

Baca Juga: Kilas Balik Dony-Erwan di Pilkada Sumedang 2018: Kuasai Panggung Debat

"Untuk ibu hamil berikan tablet penambah darah serta memeriksakan diri ke layanan kesehatan sebanyak 6 kali serta berikan pula protein hewani seperti ikan, telur daging dan susu," imbuhnya. 

Sedangkan jurus yang kedua pasca kelahiran, Herman menyebutkan, bayi usia 0-6 bulan harus diberikan asi ekslusif dan untuk bayi 7-24 bulan harus diberikan asi lanjutan dan MP-ASI dengan memberikan protein hewani. 

Terakhir Herman berharap program tersebut dapat mencetak sejarah dan membawa perubahan bermanfaat bagi Sumedang sehingga Desember 2023 terlihat hasilnya.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler