Polisi Periksa Pembuat dan Pedagang Sate Jebred Menyusul Keracunan Massal di Garut

11 Oktober 2023, 19:53 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan melayad salah seorang korban keracunan massal di Puskesmas Cilawu. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Garut melakukan penanganan kasus keracunan massal yang diduga berasal dari sate jebred yang telah menyebabkan dua orang meninggal dunia. Sejumlah langkah pun sudah dilakukan petugas termasuk melakukan penyelidikan dan penyidikan. 

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha didampingi Kasat Reskrim AKP Ari Rinaldo, menyebutkan penyelidikan dan penyidikan dilakukan guna mengungkap penyebab terjadinya keracunan yang dialami puluhan warga Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Sejumlah Pihak pun telah dipanggil dan dimintai keterangannya. 

Diungkapkannya, sampai saat ini pihaknya sudah memanggil dan memintai keterangan dari sedikitnya tiga orang. Mereka yang dimintai keterangan ada kaitannya dengan pembuatan dan penjualan sate jebred atau sate kulit yang diduga menjadi penyebab puluhan orang keracunan ini. 

Baca Juga: KONI Ajukan Anggaran untuk Porkab Garut 2024, Senilai Rp3,5 M

"Baru ada tiga orang yang kami panggil dan mintai keterangannya kaitan dengan kasus keracunan yang diduga dari sate jebred ini," ujar Yonky, Rabu,11 Oktober 2023.

Ia menyampaikan, tiga orang yang sudah dimintai keterangannya tersebut yakni pembuat dan pedagang sate jebred. Namun hingga saat ini status mereka masih sebagai saksi. 

Menurut Yonky, tidak menutup kemungkinan masih ada pihak lain yang akan dipanggil dan dimintai keterangannya. Sampai sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan. 

Baca Juga: Marak Kasus Perundungan dan Kekerasan Pada Anak, Pemkab Garut Didorong Dirikan KPAID

Disebutkan Yonky, setelah menerima informasi banyak warga di kawasan Kecamatan Cilawu yang keracunan, bersama pihak terkait pihaknya telah turun ke lapangan.

Hasil investigasi lapangan, ternyata memang benar banyak warga yang mengalami gejala keracunan bahkan bukan hanya warga Garut tapi ada juga warga Kabupaten Tasikmalaya. 

"Saat itu kami pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi keluarga korban dan juga korban yang dirawat. Kami juga membawa sampel makanan berupa sate jebred yang dikonsumsi korban," katanya. 

Baca Juga: Jumlah Korban Keracunan Sate Jebred Bertambah Jadi 39 Orang, Kebanyakan Warga Garut

Sampel makanan berupa sate jebred tersebut, imbuhnya, sudah dikirimkan bersama sampel muntahan korban ke laboratorium untuk dilaksanakan penelitian dalam rangka penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya. 

Yonky mengungkapkan, hasil dari uji laboratorium ditambah keterangan saksi, korban, dan penjual makanan itu menjadi bahan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Untuk dapat mengungkap kasus tersebut, Polres Garut pun membutuhkan tim ahli untuk dapat mengetahui kandungan makanan dan zat berbahaya yang menyebabkan korban keracunan hingga ada yang meninggal dunia.

Baca Juga: Resep Sate Jebred Khas Garut Bikin Ngiler, Simpel dan Enak. Ayo Dicoba, Bund!

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mencatat korban keracunan makanan jenis sate jebred di wilayah Kecamatan Cilawu Garut dan Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, berjumlah 39 orang. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya meninggal dunia. 

Keracunan yang dialami puluhan warga ini diduga kuat berasal dari makanan sate jebred yang sebelumnya mereka konsumsi. Selain warga Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, korban ada juga yang merupakan warga Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler