Pohon Misteri di Legokjawa Pangandaran yang Tak Bisa Dirobohkan Meski dengan Alat Berat

16 Maret 2024, 16:56 WIB
Pohon pandan uwong di pacuan kuda Legokjawa, Pangandaran menyimpan misteri karena konon katanya tidak bisa ditebang. /kabar-priangan.com/Kiki Masduki /

KABAR PRIANGAN - Pohon pandan yang ada di area lapang pacuan kuda Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Pangandaran ternyata menyimpan kisah misteri.

Pohon pandan yang berada di pojok lapang pacuan kuda itu, warga mengenalnya dengan pohon pandan uwong. Pohon pandan tersebut sudah berdiri sejak puluhan tahun.

Pantauan Kabar Priangan pada Jumat 15 Maret 2024, terlihat pohon pandan yang berdiri di pojok kanan pacuan kuda masih terlihat segar meskipun pohon tersebut sudah hidup puluhan tahun.

Baca Juga: Ribuan Hektar Sawah di Legokjawa Pangandaran Terancam Gagal Panen, Ini Penyebabnya

Kepala Dusun Cidadap Desa Legokjawa, Engkus Kusnindar mengatakan, pohon pandan uwong itu sudah berdiri sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1991.

"Dulu itu di area pacuan kuda Legokjawa ada bangunan SD Negeri Sindangjaya, kami juga termasuk alumni di SD tersebut pada tahun 1991," kata Engkus saat diwawancarai Kabar Priangan di kediamannya, Jumat 15 Maret 2024.

Engkus menambahkan, sedangkan untuk pacuan kuda sendiri sebelum SD dibangun sudah ada. 

Baca Juga: Begini Kondisi Pascagempa di Pangandaran, Banyak Perahu Nelayan Tersingkir

"Kalau usia pacuan kuda sekitaran 60 tahunan. Sedangkan kalau pohon pandan uwong itu ditanam oleh kaka tingkat sekolah kami yang usianya sekarang sudah 50 tahun lebih," tambah Engkus.

Kendati demikian, kata Engkus di jaman kaka tingkat sekolahnya, salah satunya bernama Sajidin yang sekarang menjadi amil nikahan.

"Kalau sekarang pa Sajidin usia 60 tahun, pasti tidak jauh usianya dengan pohon pandan tersebut," tutur Engkus.

Baca Juga: Menelisik Sosok Mbah Bungkus Penyebar Agama Islam di Pangandaran

Tak Bisa Ditebang

Kalau berdasar logika, pandan uwong itu kalau sudah puluhan tahun pasti sudah mati, akan tetapi melihat pohon pandan uwong yang ada di pacuan kuda itu tetap segar.

"Dulu awalnya pandan uwong itu ada dua pohon, kami juga dulu sering manjat pohon pandan tersebut. Kalau yang satu lagi sudah tidak ada, mungkin tersingkir oleh bangunan pacuan kuda," jelas Engkus.

Namun konon, pohon pandan uwong yang satu tidak bisa ditebang.

Baca Juga: BMKG: Gempa Kedua di Pangandaran Hari Ini M4,2 Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Ini

"Pohon pandan uwong yang satu itu pernah mau disingkirkan oleh alat berat (beko) malah bekonya yang mental. Pokoknya mitos yang dialami oleh kami itu ada dua, pertama beko mau menyingkirkan pohon malah mental, kemudian beko yang menggunakan alat tajam pun malah patah besinya".

"Kalau yang lainya kami tidak tahu. Hanya dua itu saja yang kami tahu. Setelah itu katanya orang-orang pada kapok untuk menebang pohon tersebut, sehingga pohon itu tetap berdiri tegar," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler