Begini Kondisi Pascagempa di Pangandaran, Banyak Perahu Nelayan Tersingkir

- 15 Maret 2024, 19:05 WIB
Kondisi pantai Legokjawa setelah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 4,2.
Kondisi pantai Legokjawa setelah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 4,2. /kabar-priangan.com/Kiki Masduki/

KABAR PRIANGAN - Pasca terjadi gempa bumi di wilayah Kabupaten Pangandaran berkekuatan magnitudo 4,2 pada tanggal 15 Maret 2024 pukul 10.37 WIB dibarengi pancaroba atau perubahan cuaca di pantai Legokjawa.

Pantauan Kabar Priangan di Blok TPI Pantai Legokjawa, Kecamatan Cimerak, terlihat ombak besar akibat pancaroba sehingga banyak perahu nelayan yang tersingkirkan.

Salah seorang warga Legokjawa Sutisna disapa Utis mengatakan, kejadian pancaroba itu terjadi satu tahun sekali.

Baca Juga: Menelisik Sosok Mbah Bungkus Penyebar Agama Islam di Pangandaran

"Kalau pancaroba sekarang itu masih terbilang mending dibandingkan tahun lalu," kata Utis saat diwawancarai Kabar Priangan di pantai Pacuan Kuda Legokjawa, Jumat 15 Maret 2024.

Utis menambahkan, kalau sekarang itu pancaroba hanya menyingkirkan perahu saja. Kalau dulu sampai banyak perahu nelayan yang terbalik akibat dihantam ombak besar.

"Untuk ombak hanya sampai ke tangga penahan ombak saja. Dulu pernah naik ke jalan," tuturnya.

Baca Juga: BMKG: Gempa Kedua di Pangandaran Hari Ini M4,2 Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Ini

Air Laut Tersendat

Selanjutnya, kata Utis, dengan terjadinya pancaroba ini pasir laut akan tersingkir menutupi muara sehingga air laut tersendat.

"Banyak sekali dampak dari pancaroba, salah satunya air laut masuk ke dalam sawah sehingga banyak petani yang gagal panen," katanya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x