Network
KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar mulai melakukan pemetaan area khusus yang akan dijadikan sebagai tempat agrowisata. Rencana lokasi pembangunan agrowisata itu berada di tiga desa di Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Pemkot Banjar menyiapkan lahan dengan total seluas 200,13 hektar berdasarkan hitungan Sistem Informasi Geografis untuk agrowisata tersebut.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Banjar, Husen Husaini mengatakan, lahan seluas 200,13 hektar tersebut akan difokuskan sebagai sektor unggulan, dengan masing-masing desa.
Baca Juga: Pemkot Banjar Siapkan 200 Hektar Lahan untuk Agrowisata
Dia menjelaskan, luas lahan di wilayah Desa Rejasari mencapai 51,86 hektar dengan sektor yang diunggulkan buah Alpukat Pangeran, sedangkan wilayah Desa Langensari luasnya mencapai 42,69 hektar, dan wilayah Desa Waringinsari luas lahannya mencapai 105,58 hektar.
"Total luas lahan di tiga desa yang akan dijadikan area khusus untuk agrowisata dengan masing-masing keunggulan mencapai 200,13 hektar. Itu baru perhitungan berdasarkan peta Sistem Informasi Geografis, tapi biasanya jumlah itu tidak jauh berbeda dengan perhitungan real di lapangan," ujarnya kepada “KP”, Jumat (12/2/2021).
Pemerintah Kota Banjar menargetkan rencana pembangunan area khusus untuk agrowisata itu rampung pada tahun 2023, dengan masing-masing produk keunggulannya. "Mudah-mudahan proyek ini biasa dapat selesai tahun 2023 mendatang. Sehingga dapat dinikmati," tandasnya.
Baca Juga: Lagi, Satu Pasien Positif Corona Meninggal Dunia
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar, Aswin Buhaedi mengatakan, sentra buah Durian Bawor dan Montong akan menjadi unggulan di area agrowisata Desa Rejasari, selain itu Belimbing Madu dan Jambu Kristal menjadi produk unggulan di Desa Waringinsari.
