Ucu menambahkan, titik pitensi genangan air di Kota Tasikmalaya berada di wilayah Kecamatan Indihiang, Cipedes, Tawang, dan Cihideung. Sementara untuk longsor berpotensi di wilayah Kecamatan Purbaratu, Kawalu dan Bungursari.
"Kami himbau seluruh warga untuk tetap waspada karena memang potensi bencana alam bisa terjadi kapan dan dimana saja. Tingkatkan kewaspadaan dan kenali potensi bencana untuk mengurasi potensi bahayanya," ujar Ucu.
Baca Juga: Elf vs Elf 'Adu Bagong' di Jalan Raya Pamulihan Garut
Sementara itu Ketua BPBD Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, untuk mengantisipasi bencana di Kota Tasikmalaya, Pemerintah Kota lebih menekankan pencegahan agar bencana tersebut jangan sampai terjadi.
"Kita penekakannya lebih ke pencegahan, terutama dalam mengedukasi semua pihak agar peduli terhadap terjadinya bencana. Artinya dengan kepedulian tersebut kita bisa mendeteksi hal-hal yang bisa berpotensi menimbulkan bencana," ujar Ivan usai menghadiri Musrenbang Sektoral BPBD, Senin, 22 Pebruari 2021.
Dari sana lanjut Ivan, bisa mendorong perilaku masyarakat yang bersahabat dengan pencegahan bencana.
"Misalnya tidak buang sampah ke selokan, memperlakukan tanah kritis dengan menanam pohon agar tak terjadi longsor, memangkas pohon yang berpotensi tumbang dan yang lainnya," ujar Ivan.
Disinggung terkait anggaran kebencanaan Ivan mengatakan, Pemerintah Kota Tasikmalaya memiliki dana talang yang bisa dialokasikan untuk nencana
sehingga bisa digunqkan oleh BPBD guna keperluan penanggulangan kebencanaan," katanya. Kita juga selalau himbau masyarakat agar tetap waspada dan siaga becana," ujar Ivan.***