Alih Fungsi Lahan yang Masif, Penyebab Kota Tasik Rawan Genangan Air

- 22 Februari 2021, 19:53 WIB
Kota Tasikmalaya yang dulu banyak resapan air dan sawah,saat ini semakin padat oleh rumah-rumah penduduk. Kondisi ini disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya genangan banjir.
Kota Tasikmalaya yang dulu banyak resapan air dan sawah,saat ini semakin padat oleh rumah-rumah penduduk. Kondisi ini disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya genangan banjir. /kabar-priangan.com / Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Alih fungsi lahan yang kian masif di Kota Tasikmalaya disinyalir menjadi bagian dari penyebab terjadinya bencana khususnya bencana banjir di Kota Tasikmalaya.

Akibat alih fungsi lahan tetsebut, area resapan air di Kota Tasikmalaya semakin berkurang sehingga menyebabkan terjadinya genangan air.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengatakan, Kota Tasikmalaya bukan merupakan daerah yang berpotensi terjadinya bencana banjir.

Karena kata dia, Kota Tasikmalaya diapit oleh 2 sungai besar yaitu Citanduy dan Ciwulan. "Jadi potensi banjirnya tidak ada," ujar Ucu, Senin, 22 Pebruari 2021.

Baca Juga: STIE Cipasung Naik Level Jadi Universitas Cipasung Tasikmalaya

Menurut Ucu, di Kota Tasikmalaya itu belum pernah ada banjir . Yang sering terjadi hanya genangan air. Manakala debit air hujan tingi yang diakibatkan sudah banyak alih fungsi lahan secara masif.

Lambat laun areal persawahan di Kota Tasikmalaya hilang berganti dengan perumahan dan pertokoan sehingga tak lagi menjadi resapan air
Lambat laun areal persawahan di Kota Tasikmalaya hilang berganti dengan perumahan dan pertokoan sehingga tak lagi menjadi resapan air

"Sawah banyak yang beralih funsi, sungai tidak terpelihara dengan baik sehingga muncul sedimentasi yang sangat tebal, dan lahan -lahan resapan air sudah mulai berkurang, itu yang menyebabkan genangan air," ucapnya.

Ucu menuturkan, Kota Tasik merupakan salahsatu daerah di Priangan Timur (priatim) yang memiliki kearifan lokal yang berbudaya atau kultur kesundaan yang sangat kental. Sawah dan empang bagian dari kehidupan sebahagian besar masyarakatnya.

"Kalau sawah dan empang itu dilestarikan maka genangan air di Kota Tasikmalaya tidak akan terjadi. Genangan air yang selama ini terjadi, karena memang sudah berkurangnya resapan air akibat alih fungsi lahan," tuturnya.

Ucu menambahkan, titik pitensi genangan air di Kota Tasikmalaya berada di wilayah Kecamatan Indihiang, Cipedes, Tawang, dan Cihideung. Sementara untuk longsor berpotensi di wilayah Kecamatan Purbaratu, Kawalu dan Bungursari.

"Kami himbau seluruh warga untuk tetap waspada karena memang potensi bencana alam bisa terjadi kapan dan dimana saja. Tingkatkan kewaspadaan dan kenali potensi bencana untuk mengurasi potensi bahayanya," ujar Ucu.

Baca Juga: Elf vs Elf 'Adu Bagong' di Jalan Raya Pamulihan Garut

Sementara itu Ketua BPBD Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, untuk mengantisipasi bencana di Kota Tasikmalaya, Pemerintah Kota lebih menekankan pencegahan agar bencana tersebut jangan sampai terjadi.

"Kita penekakannya lebih ke pencegahan, terutama dalam mengedukasi semua pihak agar peduli terhadap terjadinya bencana. Artinya dengan kepedulian tersebut kita bisa mendeteksi hal-hal yang bisa berpotensi menimbulkan bencana," ujar Ivan usai menghadiri Musrenbang Sektoral BPBD, Senin, 22 Pebruari  2021.

Dari sana lanjut Ivan, bisa mendorong perilaku masyarakat yang bersahabat dengan pencegahan bencana.

"Misalnya tidak buang sampah ke selokan, memperlakukan tanah kritis dengan menanam pohon agar tak terjadi longsor, memangkas pohon yang berpotensi tumbang dan yang lainnya," ujar Ivan.

Disinggung terkait anggaran kebencanaan Ivan mengatakan, Pemerintah Kota Tasikmalaya memiliki dana talang yang bisa dialokasikan untuk nencana
sehingga bisa digunqkan oleh BPBD guna keperluan penanggulangan kebencanaan," katanya. Kita juga selalau himbau masyarakat agar tetap waspada dan siaga becana," ujar Ivan.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x