Balai Benih Pertahankan Jeruk Garut Asli Meski Petani Tak Tertarik Membudidayakan

- 8 Maret 2021, 05:56 WIB
Petani jeruk di Kecamatan Karangpawitan Garut
Petani jeruk di Kecamatan Karangpawitan Garut /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

Hal ini disebabkan berbagai faktor sehingga para petani lebih memilih mengembangkan jeruk varietas lainnya.

Baca Juga: Wakil Gubernur Sidak, Aktivitas di Lokasi Tambang Leuweung Keusik Padakembang Dihentikan

Selain sulit untuk mendapatkan bibit, tambah Beni, para petani juga beralasan jika pola tanam jeruk garut yang asli ini terbilang lama.

Pohon jeruk garut asli ini baru bisa berbuah dan dipanen setelah usia tanamnya mencapai 5 tahun.

Dikatakannya, selain itu, dalam satu tahun jeruk garut asli hanya bisa dipanen dua kali.

Baca Juga: Bupati Sumedang: Kerjasama PKB dengan Pemda Harus Tetap Terjalin Baik

Hal ini dianggap oleh para petani kurang menguntungkan
bagi mereka sehingga banyak yang kurang berminat mengembangkannya.

Masih menurut Beni, saat ini para petani jeruk di Garut lebih tertarik untuk mengembangkan budidaya jeruk siam hasil persilangan dengan jeruk garut.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Hari Ini Bertambah 5 Orang, Satu Meninggal Dunia Sehari Sebelumnya

Hal ini dianggap bisa lebih menguntungkan mereka secara ekonomi karena jeruk varietas ini bisa berbuah sepanjang tahun sehingga panennya lebih sering.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah