BPBD Berikan Edukasi dan Trauma Healing Kepada Masyarakat

- 8 Maret 2021, 09:00 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar Kusnadi S.IP didampingi oleh Ketua Persatuan Artis Musik Melayu dan Dangdut Indonesia Kota Banjar saat acara edukasi dan trauma healing di tempat wisata Situ Leutik, Minggu 7 Maret 2021.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar Kusnadi S.IP didampingi oleh Ketua Persatuan Artis Musik Melayu dan Dangdut Indonesia Kota Banjar saat acara edukasi dan trauma healing di tempat wisata Situ Leutik, Minggu 7 Maret 2021. /kabar-priangan.com/Sandi L/


KABAR PRIANGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Jawa Barat, memberikan ratusan masker dan trauma healing kepada beberapa orang yang telah sembuh dari Covid-19 dan masyarakat di Desa Cibeureum, Kota Banjar.

Kegiatan trauma healing yang dikemas dengan acara hiburan terbuka tersebut digelar di kawasan Situ Leutik dengan menampilkan seniman-seniman yang tergabung dalam Persatuan Artis Musik Melayu dan Dangdut Indonesia Kota Banjar.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi S.IP mengatakan, pihaknya menggelar acara tersebut bukan tanpa alasan, tapi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan 5 M.

Baca Juga: PBSI Sumedang Dilantik, Bupati Minta Target Emas Porda Tercapai

Dalam hal itu, pihaknya bekerjasama dengan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, TNI/Polri, unsur Kecamatan dan desa setempat, serta seniman yang tergabung dalam Persatuan Artis Musik Melayu dan Dangdut Indonesia Kota Banjar.

"Tujuan dari program trauma healing ini bukan karena bencana alam saja. Akan tetapi Covid-19 pun itu adalah bencana, jadi kita perlu membangkitkan semangat psikologis masyarakat kota Banjar," ucap Kusnadi kepada awak media, Minggu 7 Maret 2021.

Selain itu, tujuan dari acara tersebut juga sebagai tempat untuk mengedukasi masyarakat menggunakan cara yang berbeda. Dengan dibarengi oleh hiburan, diharapkan dapat memberi efek yang positif bagi psikologis seseorang.

Baca Juga: Heri Naik Tahta Melalui Muscablub

"Dengan adanya kegiatan ini saya berharap dapat membangkitkan pemulihan psikologis masyarakat. Karena selama 1 tahun terakhir sudah terlalu shock dengan dihadapkan oleh bencana global pandemi Covid-19," paparnya.

Kusnadi melanjutkan, jika seseorang yang telah dinyatakan terpapar virus Corona, respon dari warga sekitar akan berbeda. Sehingga hal itu dapat mempengaruhi psikologis seseorang pasien yang pernah dinyatakan positif Covid-19.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah