Polling Pilkada Kota Banjar Menuai Pro Kontra, Pemerhati Politik Minta Polling Dihentikan Dulu

- 16 Maret 2021, 20:29 WIB
Pengamat Politik dan Pemerintahan, Sidik Firmadi, S.IP., M.IP.
Pengamat Politik dan Pemerintahan, Sidik Firmadi, S.IP., M.IP. /Dok. pribadi./

Menurutnya, suara polling bukan jaminan meraih kemenangan dalam pilkada.

Berhasil atau tidaknya, itu sangat tergantung peran aktif parpol, selaku pemegang perahu, termasuk kepemilikan mahar politik untuk modal pilkada.

Baca Juga: Diduga Pasien Tak Jujur, 18 Petugas Puskesmas Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Terpapar Covid-19

"Walaupun hasil pollingnya bagus, jika anggaran minim, dipastikan sulit menang ," ujarnya.

Idealnya, kata Dadan, calon mendatang, polling bagus, modal dana kuat dan memiliki partai serta dipercaya masyarakat. Jika semua terpenuhi lengkap, diyakini tidak akan korupsi setelah terpilih nanti.

Pengamat Politik dan Pemerintahan, Sidik Firmadi, S.IP, M.Ip mengatakan, polling calon wali kota untuk saat ini masih terlalu jauh.

Baca Juga: Sebuah Rumah di Kadipaten Rusak Tersambar Petir

Kondisi ini tidak ada urgensinya saat ini, karena belum memasuki tahun politik.

"Saat kondisi dan situasi masih pandemi covid-19, diharapkan semua energi pemerintah, tokoh masyarakat dan politisi serta para tokoh yang lain, dicurahkan untuk membantu dan menangani pandemi covid-19, terutama terkait dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat," ujarnya.

Dijelaskan dia, terakhir ini banyak masyarakat yang mendadak miskin, susah mendapatkan pekerjaan dan penghasilan.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x