Polling Pilkada Kota Banjar Menuai Pro Kontra, Pemerhati Politik Minta Polling Dihentikan Dulu

- 16 Maret 2021, 20:29 WIB
Pengamat Politik dan Pemerintahan, Sidik Firmadi, S.IP., M.IP.
Pengamat Politik dan Pemerintahan, Sidik Firmadi, S.IP., M.IP. /Dok. pribadi./

Baca Juga: KBM Tatap Muka di Tasikmalaya Belum Dizinkan, Kadisdik: Baru 20 Persen Guru di Kota Tasik Divaksin

Berlatar itu, sangat tidak elok dan terasa melukai hati masyarakat jika ada pihak-pihak yang justru membahas permasalahan politik (pilkada) yang masih sangat jauh selama ini.

"Polling berdampak terhadap masyarakat secara tidak langsung. Seiring nama tokoh tercantum pada polling, secara tidak langsung ditarik dalam pusaran isu politik (pilkada), sehingga berpotensi mengganggu kinerja dan konsentrasinya dalam melayani masyarakat sesuai dengan posisinya masing-masing ," ujarnya.

Berlatar pertimbangan-pertimbangan itu, dia berharap polling atau survai calon wali Kota Banjar 2024, ditunda dahulu.

Baca Juga: Dinkes Pastikan Guru di Kecamatan Leles Garut, Sakit Bukan Karena Vaksin

"Pertimbanganya, biar semua kekuatan dan energi digunakan untuk fokus dan berkonsentrasi menangani pandemi covid-19 di Kota Banjar," ujarnya.

Inisiator polling, Firman Nugraha, SH menyatakan, polling dengan 30 nama digelarnya selama sepekan. Dulu dibuatnya Jumat, 12 Maret 2021 dan dijadwalkan ditutup atau berakhir Jumat, 19 Maret 2021.

"Polling ini ibarat tarung bebas. Misal, kehadiran politisi yang namanya tercantum pada polling itu, berasal dari beragam partai, tak didominasi oleh satu parpol tertentu saja," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x