KABAR PRIANGAN - Hampir setahun ini, Kampung Naga yang berada di Desa Neglasari Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya sepi dari kunjungan wisatawan.
Kini di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), Kampung Naga mulai menerima pengunjung. Tapi sangat terbatas serta dengan penjagaan ekstra ketat. Protokol kesehatan menjadi syarat yang tidak boleh diabaikan.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Deni R. Sagara, yang menyempatkan berkunjung ke Kampung Naga, menjelaskan, dirinya sengaja datang ke Kampung Naga guna memastikan persiapan yang tengah dilakukan Kampung Naga untuk menerima wisatawan kembali dimasa pandemi.
Baca Juga: Dorong Percepatan Digitalisasi Ekonomi, BI dan Pemda Bentuk TP2DD
Pihaknya sangat mendikung geliat Parawisata di Kabupaten Tasikmalaya untuk bisa bangkit kembali pada masa pandemi ini. Tentunya dengan terus menetapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Saya ke sini untuk memastikan bahwa berkunjung ke sini (Kampung Naga) harus tetap menggunakan protokol kesehatan. Karena zaman sekarang berbeda dengan zaman sebelumnya,” ujar Deni, Kamis 18 Maret 2021
Selama di Kampung Naga, selain berbincang-bincang dengan warga, juga mencoba minum madu baja. Yaitu sejenis jamu olahan warga lokal berbahan sejumlah rempah-rempah. Madu baja ini diyakini obat untuk berbagai jenis penyakit. Juga untuk meningkatkan stamina dan imunitas tubuh.
Baca Juga: Kisruh All England, Ketum PBSI: Bagaikan Disambar Geledek!