Network
Menyikapi perolehan suara polling, H. Akhmad Dimyati mengaku tak akan jumawa. Menurutnya, polling ini sebagai ajang edukasi politik, sekaligus salah satu barometer kepercayaan publik terhadap seorang figur.
"Pertama saya ucapkan terima kasih kepada yang sudah memilih. Ini amanah yang harus dikaji lebih mendalam lagi, demi Banjar agar lebih baik di masa mendatang," ujar Dimyati yang dikenal juga dengan sebutan “Si Anak Ajaib”.
Baca Juga: Drama Penipuan di Jakarta Timur, Berakhir di Wilayah Polres Garut
Pada kesempatan itu, dia mengakui, saat polling pertama dibuka Jumat, 12 Maret 2021 lalu, dirinya ada di urutan bontot dari 30 nama publik figur versi polling itu.
"Alhamdullillah, ini sebuah keajaiban. Saya di posisi teratas. Insya Allah saya tidak akan jumawa atau legeg. Karena, naiknya ke posisi puncak berkat dukungan semua pihak juga," ujar Dimyati.
Terkait kemungkinan dirinya akan maju pada Pilkada Kota Banjar, ditegaskan dia, dirinya masih pikir-pikir sekaligus melihat perkembangan figur potensial yang maju di Kota Banjar.
Baca Juga: Warga Perantau dari Zona Merah Diminta Jangan Dulu Mudik; Kalau Maksa Harus Isolasi Mandir
Inisiator Polling, Firman Nugraha menyatakan, polling belum ditutup, karena memerlukan pengajuan verifikasi dahulu ke provider pollingnya.
"Jika dilihat dari traffic statistiknya sudah mulai melambat dan relatif berhenti. Saya sebagai inisiator tidak bisa menyimpulkan hasil, soal siapa yang unggul itu jadi domain publik untuk menyimpulkan," ujar Firman Nugraha.
Lebih lanjut dia mengucapkan terimakasih kepada para tokoh dan juga kepada masyarakat yang berpartisipasi. Menurutnya, ini sekedar upaya untuk mendinamisasi. Hal ini diperlukan untuk mewujudkan sehatnya demokrasi di Kota Banjar.
