Kapolres Sumedang Tak Akan Beri Toleransi Bagi Pengganggu Kerukunan Umat Beragama

- 30 Maret 2021, 10:23 WIB
KAPOLRES Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto memberikan keterangan pers terkait aksi pengeboman di depan gereja Katedral Makasar, Minggu 28 Maret 2021.*
KAPOLRES Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto memberikan keterangan pers terkait aksi pengeboman di depan gereja Katedral Makasar, Minggu 28 Maret 2021.* /Kabar-Priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN - Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menegaskan pihaknya tidak akan memberi toleransi bagi siapapun yang berupaya mengganggu kerukunan umat beragama.

Hal tersebut dikatakan Kapolres menyusul adanya teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021 kemarin.

"Siapa saja yang mengganggu keamanan dan ketertiban akan berhadapan dengan kami aparat TNI dan Polri dari polres Sumedang dan Kodim 0610/ Sumedang," saat patroli skala besar di wilayah hukum Sumedang, Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Walau Terganjal Kasus Korupsi, Revitalisasi Pasar Leles Dilanjut. Pemkab Garut Siapkan Rp 7,6 Miliar

Sebagai upaya memberikan rasa aman kepada masyarakat, puluhan personel Polri dan TNI melakukan patroli skala besar, dengan senjata lengkap menyisir satu per satu gereja yang ada di wilayah hukum Sumedang.

"Pagi ini kami melakukan patroli skala besar, hal ini tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Sumedang, khususnya terkait dengan peristiwa yang ada di Makassar," tuturnya.

Eko menegaskan, bahwa kerukunan umat beragama di Jawa Barat, khususnya di Sumedang tidak terganggu dengan adanya peristiwa teror bom di Makassar.

Baca Juga: Budidaya Ikan Nila, Sekali Panen Untung Rp8 Juta

"Jadi jamaah dan pengurus gereja menyampaikan aktivitas peribadatan berjalan lancar," ucapnya.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x