Apalagi di era globalisasi dengan segala kemajuan teknologi informasi dan keterbukaan budaya bangsa, membuat generasi muda hampir kehilangan arah bahkan terpengaruh dengan berbagai budaya dan pola serta gaya hidup bangsa lain.
"Jadi empat pilar perlu ditanamkan sejak dini, di usia sekolah, remaja, hingga mahasiswa, karena kaum muda adalah calon pemimpin bangsa," kata dia.
Baca Juga: Guru Diduga Cabuli Santri, Tempat Ngaji di Garut Dibakar Massa
Ia memandang, usaha memecah belah bangsa Indonesia sudah ada sejak lama. Dengan adanya penanaman empat pilar, terutama menjiwai Pancasila, maka bangsa Indonesia tidak akan mudah terpancing isu Suku Agama Ras dan Antargolongan.
"Selain itu juga tidak mudah terkontaminasi budaya barat," kata Subarna.
Menyadari akan hal itu, kata dia, pemerintah terus membangkitkan semangat terhadap empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Soal Galian Pasir di Galunggung, Pengusaha Tambang dan Warga Saling Lapor
“Keempatnya merupakan tiang penyangga republik ini untuk tetap dalam keutuhan, bahkan bisa dibilang menjadi prinsip atau kunci dalam menghadapi seluruh tantangan zaman,” ujarnya.***