Milangkala Kecamatan Sumedang Selatan Ditetapkan Tanggal 19 Agustus 1945

- 12 April 2021, 16:21 WIB
Kegiatan sarasehan penyerapan titimangsa Kec. Sumedang Selatan.
Kegiatan sarasehan penyerapan titimangsa Kec. Sumedang Selatan. /kabar-priangan.com/Taufik R/

KABAR PRIANGAN - Setelah melalui proses penelusuran dan kajian yang cukup panjang, dari semua sumber kini akhirnya menyepakati bahwa Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, lahir atau berdiri tepat pada tanggal 19 Agustus 1945.

Penetapan waktu milangkala ini disepakati secara bersama dalam acara Saresehan Titimangsa Penetapan Milangkala Kecamatan Sumedang Selatan, yang diselenggarakan Pemerintah Kec. Sumedang Selatan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) RI, di Gedung Kandaga Guru Sumedang (KGS), Senin (11/4/2021).

Menurut Camat Sumedang Selatan, Syarif Efendi Badar, penetapan titimangsa ini merupakan salah satu program quick win Kec. Sumedang Selatan yang disusun dalam rencana kinerja Kec. Sumedang Selatan tahun 2021.

Baca Juga: Strategi Meraih Keunggulan Kompetitif Dimasa Pandemi Covid Ala Pengusaha Kue Rumahan di Padakembang

Penetapan titimangsa milangkala ini, kata Syarif, sudah melalui proses kajian dan rujukan dari berbagai sumber. Berdasarkan hasil kajian dan rujukan tersebut, titimangsa hari jadi Kecamatan Sumedang jatuh pada tanggal 19 Agustus 1945.

“Kami mendapatkan rujukan dan kesimpulan bahwa titimangsa hari jadi kecamatan Sumedang pada tanggal 19 Agustus 1945 dan hari ini melalui acara saresehan ini akan disepakati bersama oleh segenap masyarakat Sumedang Selatan,” kata Syarif.

Ditambahkan dia, penetapan milangkala Kec. Sumedang Selatan ini, tidak terlepas dari kerjasama dan koordinasi serta konsultasi dari Balai pelestarian nilai Budaya wilayah Jawa Barat dan beberapa balai lainnya di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Baca Juga: Siap-siap, Perpanjangan SIM A dan SIM C Bisa Dilakukan Secara Online Mulai Bulan Ini

“Alhamdulillah, berkat kerjasama, koordinasi dan konsultasi, kami mendapatkan fasilitasi dan dukungan dari Balai pelestarian nilai Budaya wilayah Jawa Barat dan beberapa balai di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI," tuturnya.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x