KABAR PRIANGAN - Kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) diharapkan menjadi garda terdepan dalam memerangi paham radikalisme.
Sebab salah satu tugas Ansor dan Banser saat ini harus bisa menjaga keharmonisan beragama dan bernegara dari serangan paham radikal.
"Banser harus siap menjaga dari merebaknya paham radikal yang tidak sejalan dengan Nahdlatul Ulama," ujar Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sumedang, Acep Komarudin Hidayat, pada kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser Angkatan Ketiga di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta, baru-baru ini.
Baca Juga: Meski Masih Pandemi Covid -19, Kunjungan ke Pasar Jelang Hari Pertama Ramadan 1442H Membludak
Acep menilai, virus ideologi radikal lebih mengerikan daripada virus corona atau Covid-19.
Ia mengatakan alasan utama radikalisme sangat bahaya daripada virus corona karena menyangkut keutuhan bangsa dan negara.
Jika ideologi radikal telah mendominasi, maka keutuhan negara akan hancur dan bisa membunuh manusia dalam sekala besar.
Baca Juga: Atasi Ekonomi Saat Pandemi, Setiap RT di Cijati Sumedang Miliki Kelompok Usaha
“Sekarang ini di Indonesia bahkan di dunia sedang terkana wabah pandemi Covid-19. Virus Covid-19 bisa membunuh biologis manusia. Namun ada lagi yang lebih bahaya dari virus Covid-19, yaitu virus pandemi ideologi radikal. Ideologi radikal bisa jadi lebih mengerikan daripada virus corona atau Covid-19”, kata Acep.