Network
KABAR PRIANGAN - Pandemi Covid-19 telah mendekam kurang lebih 1 tahun di negara ini. Dan untuk kedua kalinya Lebaran tahun ini diprediksi akan berlangsung dalam keadaan pandemi yang masih mewabah serta peraturan pembatasan yang masih diberlakukan.
Hal ini tentu membawa tantangan tersendiri bagi para pengusaha baik pengusaha industri besar maupun usaha rumahan.
Kondisi ini mengharuskan para pengusaha agar lebih cerdas, adaptif, dan inovatif untuk tetap bisa meraih keunggulan kompetitif meski di masa pandemi.
Keunggulan kompetitif sendiri secara teori menurut Jhon McGee merupakan penyampaian suatu nilai yang superior kepada konsumen sehingga perusahaan dan stakeholder bisa mendapatan keuntungan kompetitif di atas rata-rata.
Menurut Treacy dan Wiersema, strategi keunggulan kompetitif ini intinya merupakan alokasi sumber daya. Dengan kata lain, ini tentang bagaimana perusahaan memutuskan untuk menggunakan sumber dayanya.
Apakah menghabiskannya untuk hal yang membuat perusahaan sama saja dengan perusahaan lain, atau menjadi berbeda dengan keunikannya tersendiri.
Jika perusahaan memutuskan untuk menjadi berbeda, perusahaan bisa memilih salah satu strategi ini. Yang pertama Product leadership, atinya perusahaan memproduksi barang dengan kualitas lebih baik daripada yang lain.
Kedua customer intimacy, dimana perusahaan mengetahui konsumen lebih baik daripada yang lain dan memberikan solusi yan tepat bagi mereka. Selanjutnya ketiga management eficiency, dimana sistem distribusi dan proses pembuatan produk lebih efisien dibandingkan yang lain.
Salah satu kisah unik dan menarik mengenai strategi meraih keunggulan kompetitif saat masa pandemi datang dari sebuah usaha kue rumahan bernama Sugema Rasa. Usaha ini terletak di Desa Rancapaku, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya.
Pada kesempatan ini, Ibu Heni Mulyani, selaku pemilik usaha, berbagi rahasia praktis mengenai strategi yang ia terapkan pada usahanya agar tetap unggul secara kompetitif di masa pandemi melalui customer intimacy dengan nilai superior yang ia beri nama "Memudahkan".
