Ramadan Berkualitas

- 15 April 2021, 07:46 WIB
Ketua DMI Kabupaten Ciamis KH. Wawan SF Arifien
Ketua DMI Kabupaten Ciamis KH. Wawan SF Arifien /Dok. Pribadi untuk kabar-priangan.com/

Oleh :
Dr.H.Wawan SF Arifien
KETUA DMI KAB.CIAMIS

"Allohumma baariklana fii rojaba wa sya'bana wabalighna romadona".

Itu adalah doa yang terus kita panjatkan sejak bulan rojab bahkan sebelumnya. Core-nya adalah kerinduan untuk sampai lagi ke bulan Ramadan, bulan yang diyakini penuh dengan rohmat,ampunan bahkan bebas dari api neraka. Dan diyakini pula bahwa setelah Ramadan selesai maka kita akan lahir kembali seperti bayi yg baru lahir karena tempaan selama Ramadan tersebut.

Doa yg sering kita lantunkan diatas, bagi Rasulullah SAW dan para sahabat selalu diaplikasikan dalam kehidap nyata, dimana beliau dan para sahabat mempersiapkan secara seksama peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah karena akan menghadapi Ramadan.

Ramadan sangat spesial karena di sana ada berbagai ampunan dan megabonus pahala yg tak bisa didapat di bulan lainnya. Sebuah kesempatan emas dan peluang yang strategis untuk mencuci badan yang begitu pekat dengan kesalahan dan dosa.

Sayang saat ini Ramadan lebih disemangati kehadirannya oleh aneka makanan dan sirup yang sebulan sebelumnya lebih gencar tayang menyambut Ramadan di media televisi dan lainnya.

Hari ini, kita sudah memasuki bulan Ramadan. Mari kita sejenak tafakur, Alloh SWT telah mengabulkan doa kita. Kita telah disampaikan ke bulan Ramadan, yakni yang sering kita lantunkan, wabalighna romadona.

Kini sudah sampai, lalu apa yang sudah kita lakukan sekarang?. Bukankah kita ingin sampai bulan Ramadan agar bisa meningkatkan kualitas ibadah kita dibanding Ramadan tahun lalu? Apakah tiga hari pertama ini sudah meningkat? 

Ghibah, fitnah, tik-tokan, nguping, marah, bohong dan lainnya sudah dipuasakan di bulan Ramadan ini?. Paling tidak diminimalisir ke tingkat yg sangat rendah. Lalu tadarus, taraweh, tahajud, dhuha, shalat wajib tepat waktu,bersadaqah dan lainnya sudah semakin meningkat?.

Jika semua masih berjalan seperti biasa bahkan ditambah banyak tidur, malas, tak pedulian dengan alasan puasa maka kita sebenarnya tengah membohongi diri sendiri bahkan membohongi Allah SWT.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x