“Kita sebisa mungkin menyiasati agar jangan sampai jam 07.00 pelaksanaan vaksinasi belum dimulai. Kalau yang biasa sebelum puasa jam 08-09 baru mulai, sekarang jam 7 harus sudah mulai," katanya.
Baca Juga: Meski Dilarang Mudik, Tempat Wisata di Tasikmalaya Tetap Beroperasi Saat Lebaran
Asep menerangkan, dengan pelaksanaan vaksinasi sepagi mungkin, asumsinya makanan yang ada di dalam tubuh masih ada ketika divaksin sehingga akan aman bagi tubuh untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan.
Paling lama, pelaksanaan vaksinasi harus sudah selesai dalam kurun waktu tiga jam sehingga kalau jumlah sasaran yang akan divaksinnya banyak, maka akan disesuaikan dengan jumlah petugas.
Menurutnya, selama bulan Ramadan ini, selain jam operasional menjadi lebih singkat, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi di malam hari jika kedua belah pihak atau pasien yang akan divaksin dan petugas kesehatan sudah mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Terlindas Truk, Pengendara Motor di Garut Tewas di Tempat
Sebelumnya, dilakukan bargaining, diskusi dengan warga yang menjadi sasaran vaksinasi.
Ia mengimbau, jika ada yang akan melaksanakan vaksinasi akan tetapi sedang berpuasa, disarankan untuk melakukan santap sahurnya lebih dekat ke waktu imsak.
Hal ini bertujuan agar pas vaksinasi dilakukan tidak terjadi hipoglikemia akibat makanan sudah tidak ada di dalam lambung.
"Untuk vaksinasi massal yang dilakukan hari ini, kami menargetkan seribu peserta dari pelayan publik seperti dosen, karyawan BUMN, atlet, wartawan, dan juga pedagang," ucap Asep.***