Network
KABAR PRIANGAN - Metode pola tanam padi Legowo diterapkan petani di Kabupaten Pangandaran. Selain upaya agar hasil panen padi maksimal, pola tanam Legowo juga dapat mencegah serangan hama dan gagal panen. Biasanya petani menerapkan pola tanam Legowo 2 atau Legowo 4.
Pola tanam Legowo memiliki keuntungan diantaranya memudahkan pemeliharaan dan mengurangi potensi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
"Untuk hamparan sawah dengan luas 750 meter biasanya menghasilkan padi kering 5 kwintal dengan pola tanam metode tanpa Legowo," kata salah satu petani di Pangandaran, Juli (59), beberapa hari lalu.
Baca Juga: Kota Tasik Lima Kali Zona Merah, Pengunjung Pusat Perbelanjaan Dibatasi Hanya 50 Persen
Menurut Juli, jika pola tanam dilakukan dengan menggunakan metode Legowo 2 atau Legowo 4, padi yang dihasilkan saat panen bisa mencapai 6 kwintal padi kering.
"Cara pola tanam padi dengan metode Legowo yaitu jalur untuk titik tanaman benih padi yang dicetak menggunakan garit diselang atau dilewati sebanyak dua baris atau empat baris," kata Juli.
Juli menerangkan, jarak garis garit sebagai alat cetak titik tanam benih padi juga berpengaruh pada hasil tanam saat panen padi.
Baca Juga: Anda Penggemar Drakor? Menu Sahur Ini Terinspirasi Santapan di Oh My Ghost
"Jarak garis garit ukuran 20 centimeter dengan garit berjarak 30 centimeter hasilnya akan berbeda dan lebih menghasilkan yang menggunakan jarak 30 centimeter," ucapnya.
Adapun beban benih dengan menggunakan pola tanam Legowo 2 atau Legowo 4 di areal sawah dengan luas hamparan 750 meter cukup dengan menggunakan benih padi 5 kilogram.
