Angka Kematian Covid-19 di Garut di Atas Nasional, Bupati Garut Tetapkan Siaga Satu

- 17 Mei 2021, 20:09 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah /Dok Pikiran Rakyat/

Baca Juga: Pengelola Wisata di Sumedang Dinilai Telah Menerapkan Prokes

"Jangan sampai nanti yang terkonfirmasi itu sudah dalam keadaan sangat lemah, baru mendapatkan penanganan. Ini tentu akan sangat sulit untuk diobati sehingga akhirnya banyak pasien Covid yang meninggal," ucap Rudy.

Rudy pun mengajak semua pihak terkait untuk sama-sama berupaya keras guna dapat menurunkan tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Garut.

Hal ini tentunya memerlukan kerjasama dan kerja keras bukan hanya dari kalangan pemerintah akan tetapi harus melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menambahkan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi jika di kemudian terjadi lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit.

Baca Juga: Terkait Kasus Antigen Bekas, Erick Thohir Pecat Direksi Kimia Farma Diagnostika

Selama ini, Dinas Kesehatan Garut juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Makanya kita sudah perintahkan Dinas Kesehatan untuk mencermati dan kita sudah menyiapkan sejumlah langkah sebagai antisipasi terjadinya lonjakan di rumah sakit," kata Helmi.

Disampaikan Helmi, langkah pertama yakni dengan meningkatkan status puskesmas menjadi siaga satu untuk penanganan Covid-19 jika di rumah sakit sudah terjadi lonjakan pasien.

Kesiapan di puskesmas dinilainya akan sangat membantu dalam upaya penanganan terhadap pasien Covid-19 di saat rumah sakit sudah tak mampu lagi menampung pasien.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x