Ridwan Kamil Sebut e-Government di Sumedang Alami Lompatan Signifikan

- 23 Mei 2021, 18:46 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat melakukan kunjungan ke Command Center Sumedang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat melakukan kunjungan ke Command Center Sumedang. /kabar-priangan.com/Taufik R/

KABAR PRIANGAN - Selama dua tahun terakhir ini, penerapan e-Government di Kabupaten Sumedang, telah mengalami lompatan yang signifikan.

Hal itu tentunya, dibuktikan dengan hasil penilaian indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dilakukan pemerintah pusat.

Dimana berdasarkan hasil penilaian tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, saat ini telah berhasil menempati urutan pertama sebagai kabupaten /kota di Indonesia untuk nilai indeks SPBE.

Baca Juga: DPRD Menilai Ekonomi di Kota Tasikmalaya Mulai Bergeliat

Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat melakukan kunjungan kerja ke Comand Center di Gedung Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Sumedang, Minggu (23/5/2021).

“Inilah wajah terbaik dari fisik digital West Java yang kami dicanangkan. Inovasi e-Government milik Kabupaten Sumedang ini, telah berhasil menjadi juara satu se-Indonesia," katanya.

Menurut Emil, hasil penilaian atas indeks SPBE ini, tentu akan menjadi sebuah ukuran keberhasilan e-Government bagi suatu daerah.

Baca Juga: Niat Nikmati Akhir Pekan, Sekelompok Pemuda ini Digiring ke Mapolres Tasikmalaya Kota

Oleh karena itu, atas nama Pemprov Jabar Emil sangat mengapresiasi penerapan dan pengembangan e-Government yang dilakukan oleh Pemkab Sumedang.

Berkaitan dengan Comand Center Sumedang, dalam kunjungannya Emil terus memuji keberadaan pusat data milik Pemda Kab. Sumedang tersebut.

Karena menurut Gubernur, beberapa target pembangunan, mulai dari pusat, provinsi, sampai daerah, semuanya dapat ditampilkan secara digital di Command Center, termasuk mengenai capaian penanganan stunting.

Baca Juga: Kereta Cepat JKT-BDG Akan Melewati 13 Terowongan, 1 Terowongan 4,2 Km Terpanjang di Indonesia

Dengan seperti itu, maka data-data yang dimiliki Pemda Kab. Sumedang dapat dikatakan lebih akurat dan tidak keliru.

“Makanya waktu penyaluran bansos pun, Kabupaten Sumedang mendapat apresiasi dari KPK. Karena hanya Sumedang satu-satunya daerah yang bisa menyelesaikan streaming pendataan dengan akurat sehingga tidak bertele-tele dan tepat sasaran,” tutur Emil.

Dikatakan Emil, diakhir masa jabatannya, semua kabupaten kota di Jawa Barat harus memiliki Command Center seperti di Sumedang. Sehingga tidak ada keputusan yang mubazir karena salah data ataupun tidak akurat, tetapi semua tepat sasaran.

Baca Juga: Puluhan Umat Muslim Kota Tasik Long March ke Bandung, Ini Alasannya

“Tidak ada keputusan yang mubazir karena salah data, keputusan yang terlalu mahal karena datanya tidak akurat tetapi semua tepat sasaran, karena good data good decisision, bad data bad decision,” katanya.

Maka dari itu, lanjut Emil, Pemprov Jabar dalam waktu dekat ini akan mengkaji semua pencapaian di Sumedang, untuk dijadikan standarisasi bagi kabupaten kota lainnya di Jawa Barat.

Namun, dalam kajian itu, yang paling penting bukan masalah interiornya, akan tetapi keberadaan Command Center ini harus benar-benar dapat menghasilkan keputusan yang berkualitas.

Baca Juga: Warga Laporkan Kades Cisompet ke Kejaksaan Garut, Ada Apa?

“Istilahnya ‘decision making support’. Decision making support ini sangat memadai dan yang saya senang, karena smart city itu kebanyakannya di kota, sedangkan Sumedang ini kabupaten, jadi menurut saya ini lompatan yang luar biasa,” tutur Emil.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah