Korban merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Jajawar Kulon, Desa Jajawar, RT 05/01, Kec/Kota Banjar.
Menyusul temu mayat tersebut, menurut Kapolsek Banjar, AKP Rusdianto, jenazah dievakuasi bersama BPBD dan PMI Kota Banjar. Selanjutnya, dibawa ke RSUD Kota Banjar untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di SMPN 1 Tarka Garut Ketat, Jika Ada Siswa dari Zona Merah Dipulangkan
"Hasil pemeriksaan dokter terhadap tubuh jenazah terdapat luka lecet di bagian punggung dan kaki sebelah kiri,” kata Rusdianto.
Namun petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban, baik itu kekerasan akibat senjata tajam maupun benda tumpul. “Hanya lecet-lecet di punggung dan kaki kiri,” katanya.
Untuk mengetahui kepastian penyebab kematian korban, kata dia, perlu dilakukan otopsi.
Baca Juga: Sejumlah Kader Dirikan Partai Ummat, Pengurus PAN Tasik Tak Merasa Terusik
Hanya saja pada kesempatan itu keluarga korban keberatan di lakukan otopsi. Karena menganggap kejadian ini sebagai takdir Allah dan ingin segera memakamkan korban.
Selanjutnya keluarga orangtua korban, Eni Kusnaeti dan Muhidin suami korban menduga korban mengalami depresi, karena mengidap sakit jiwa sejak tahun 2011.
"Korban diketahui tidak bisa berenang. Sebelum kejadian, korban tidak ada masalah dengan keluarga atau orang lain," ujar Rusdianto.***