Gadis Tak Mampu Ingin Ubah Identitas Jenis Kelamin, Dibantu Pemkab dan Peradi

- 30 Mei 2021, 22:28 WIB
SEKRETARIS Daerah Kab.Tasikmalaya H. Mohammad Zen Saat memberikan sambutan pada Halalbihalal DPC Peradi Tasikmalaya di Hotel Grand Metro, Sabtu, 29 Mei 2021.*
SEKRETARIS Daerah Kab.Tasikmalaya H. Mohammad Zen Saat memberikan sambutan pada Halalbihalal DPC Peradi Tasikmalaya di Hotel Grand Metro, Sabtu, 29 Mei 2021.* /Kabar-Priangan.com/

KABAR PRIANGAN - Disamping sebagai pemberi jasa, konsultasi dan pembelaan hukum, advokat juga diatur oleh UU No 18 tahun 2003, memiliki kewajiban untuk memberi bantuan hukum bagi masyarakat yang kurang mampu.

Dalam kaitan itu, Pemerintah Kab.Tasikmalaya melalui Bagian Hukum Setda bekerja sama dengan DPC Peradi Tasikmalaya berusaha memfasilitasi program tersebut.

"Terakhir kerja sama kami dengan Peradi dilakukan dengan membantu warga kurang mampu yang memohon mengubah identitas pribadinya," kata Sekda Kabupaten Tasikmalaya H. Mohammad Zen saat halalbihalal di Hotel Grand Metro, Sabtu, 29 Mei 2021.

Baca Juga: Meski Tarif Pelayanan RSUD dr Slamet Garut Naik, Untuk Pasien BPJS Tetap Gratis

Melalui fasilitasi dan bantuan dari PBH Peradi Tasikmalaya, warga tersebut kini sudah memperoleh hak yang dimohonkannya.

"Maka, kami mengapresiasi DPC dan PBH Peradi yang telah kerja keras memfasilitasi permohonan hak warga kami itu," kata Zen.

Seperti informasi yang diperoleh "KP", dalam beberapa bulan ke belakang, ada seorang gadis kebingungan ketika ingin memohon bantuan hukum dalam upaya mengubah identitas dirinya menjadi lelaki.

Baca Juga: Kendaraan Pikap L300 berisi 20 Orang Terjun Bebas, Balita dan Anak Kecil Selamat

Bagian Hukum Setda yang mengetahui kegundahan warga itu, akhirnya meminta Peradi guna memfasilitasinya.

"Nah dengan fasilitasi DPC dan PBH Peradi, hak si warga itu akhirnya bisa dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Tasikmalaya," kata dia.

Kepala Seksi Bantuan Hukum pada Bagian Hukum Setda Pemkab Tasikmalaya Taufik Nasruludin menambahkan, Peradi juga berperan membentuk paralegal di sejumlah desa dalam hal realisasi penilaian desa sadar hukum.

Baca Juga: Kalah oleh Chelsea di Liga Champions, City Gagal Meraih Treble Winner. Kado Perpisahan Menyakitkan Bagi Aguero

Karena belum menyentuh seluruh desa, pihaknya berharap langkah kongkrit Peradi dalam membentuk paralegal bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan.

"Karena keberadaan paralegal sangat penting dalam menjembatani antara advokat dengan masyarakat,” katanya.

Dengan jumlah desa yang mencapai 351, kata Taufik, tentu tisak mudah bagi masyarakat mendapat akses pendampingan hukum lewat jasa advokat secara langsung, terutama masyarakat di pelosok yang jauh dari pusat pemerintahan.

Baca Juga: Relevansi Antara Pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan Pendidikan Masa Kini

“Nah keberadaan paralegal lah yang akhinya bisa memfasilitasi warga tersebut," ujarnya. Taufik di sela halal bihalal.

Acara halal bihalal DPC Peradi sendiri dihadiri hampir seratus orang advokat. "Kita yakin, silaturahmi jadi pintu bagi tumbuhnya sikap saling dukung, hormat menghomati, mengingatkan dan saling mengoreks,” kata Ketua Panitia Halalbihalal, Yogi T. Rahman. ***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah