Penduduk Kota Tasik Produksi Sampah 315 Ton per Hari

- 3 Juni 2021, 19:53 WIB
Permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya hingga kini masih menjadi permasalahan serius.
Permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya hingga kini masih menjadi permasalahan serius. /kabar-priangan.com/Asep M/

KABAR PRIANGAN - Permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya hingga kini masih menjadi permasalahan serius untuk menciptakan Kota Tasik yang bersih, aman dan nyaman.

Hasil survei mandiri pada tahun 2017 lalu, produksi sampah setiap satu orang penduduk Kota Tasikmalaya menghasilkan sampah sebanyak 0,44 kilogram.

"Angka tersebut bila dikalikan dengan 716.155 jiwa penduduk Kota Tasikmalaya, maka setiap harinya penduduk Kota Tasik mampu memproduksi sampai hampir 315 ton. Bayangkan bila satu tahun, bisa sebanyak 106 juta ton sampah dihasilkan penduduk Kota Tasik yang harus dikelola," ujar Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Mujadi, Kamis (2/6/2021).

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Munjadi mengakui, salah satu faktor penyebab rusaknya lingkungan di Kota Tasikmalaya yakni keberadaan sampah yang sampai saat ini belum bisa teratasi secara tuntas.

"Untuk sampah ini memang terus kami upayakan tetus, salahsatunya yakni dengan menyediakan bank sampah," kata dia.

Dengan bank sampah ujar Mujadi, pihaknya terus berupaya agar sampah-sampah bisa di kelola dengan baik sehingga permasalahan sampah bisa tertangani dan terjadi pengurangan polume sampah.

Baca Juga: Jelang PTM di Tasikmalaya, 98 Persen Guru Sudah Divaksin

"Sebanyak 0,44 kg sampah yang dihasilkan masyarakat itu harus ada pengelolaannya, khususnya bagaimana agar sampah bisa berkurang," kata dia.

Selain penyediaan bank sampah ujar Mujadi, pengurangan produksi sampah itu bisa ditangani dengan memberlakukan aturan tidak menggunakan kantong plastik di super market dan mini market.

"Saat ini masyarakat harus mulai berupaya bila belanja harus membawa tas dari rumah. Itu harus segera dibiasakan," katanya.

Baca Juga: Sumedang Kembali Memperpanjang PPKM Mikro

Menurut dia, pengurangan sampah berbahan plastik harus dikerjakan oleh semua pihak, baik pemerintah, pengusaha dan masyarakat.

"Kami juga membentuk bank-bank sampah. Sampai saat ini ada sekitar 17 bank sampah. Targetnya semua kelurahan di Kota Tasik memiliki babk sampah bahkan hingga ke setiap RW," kata Mujadi.

Selain itu ujar dia, pihaknya terus melaksanakan kegiatan-kegiatan memanfaatkan kembali sampah, dengan cara mendaur ulang sampah.

Baca Juga: Indonesia Tidak Memberangkatkan Jemaah Haji karena Hal Ini

"Kami juga terus mensosialisasikan sekolah ramah lingkungan atau Adiwiyata dan sosialisasi pengurangan sampah seperti ke penghasil sampah baik perumahan, industri, pasar perhotelan, ritel dan lainnya," ujar dia.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah