Dalam Sehari, 2 Kasus Asusila Terjadi di Tasik: Gadis Dicabuli Teman, dan Anak 9 Tahun Dicabuli Tetangga

- 4 Juni 2021, 17:56 WIB
Ilustrasi pencabulan
Ilustrasi pencabulan /Pixabay/

KABAR PRIANGAN - Lagi-lagi, kasus asusila terjadi di Kota Tasikmalaya. Dalam sehari kemarin, Kamis 3 Juni 2021, ada dua laporan ke Polres Tasikmalaya Kota terkait kasus asusila.

Laporan pertama yakni, seorang gadis berusia 17 tahun dicabuli oleh temannya sendiri, setelah sebelumnya dicekoki minuman keras.

Korbannya berinisial IFA warga Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Dia dicabuli oleh temannya sendiri berinisial RH (16).

Kejadian berawal saat korban IFA bermain ke rumah pelaku RH di wilayah Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Kawali Minta Perhutani dan Pemerintah Moratorium serta Reklamasi Galian Emas di Cineam dan Karangjaya

Pada saat di rumah pelaku, korban IFA dicekoki minuman keras hingga akhirnya mabuk. Nah, pada saat itulah pelaku melakukan aksi pencabulan.

Korban yang dalam kondisi sedang mabuk tak bisa berbuat apa-apa. Upaya perlawanannya tidak mampu menghentikan aksi pelaku yang sudah dirasuki hawa nafsu.

Apalagi pelaku membujuknya, dan berdalih akan bertanggung jawab. Keperawanannya pun berhasil direnggut oleh temannya sendiri yang selama ini dipercaya.

Setelah kejadian tersebut, korban hanya bisa menangis dan menyesali telah masuk ke rumah yang salah.

Baca Juga: Penyebar Video Vulgar Siswi SMP di Ciawi Ditangkap Polisi, Pelaku Merasa Kesal Pesan WhatsApp Tak Dibalas

Korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota, guna pengusutan lebih lanjut.

Kasus asusila kedua yang dilaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota lebih miris lagi. Dimana seorang gadis belia berusia 9 tahun dicabuli oleh tetangganya sendiri.

Kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Sebut saja korbannya Bunga berusia 9 tahun.

Dia dicabuli oleh pelaku berinisial F berusia 30 tahun yang merupakan masih bertetanggaan. Aksi pencabulan itu dilakukan pelaku terhadap korban di sebuah rumah kosong.

Baca Juga: Penduduk Kota Tasik Produksi Sampah 315 Ton per Hari

Kejadian ini baru diketahui dan dilaporkan orang tua korban ke polisi, setelah curiga melihat kondisi anaknya. Saat itu korban pulang dengan kondisi menangis, hingga membuat curiga orang tuanya.

Setelah diinterogasi, korban mengakui dan menceritakan dengan apa yang telah dialaminya. Korban mengaku diajak pelaku ke sebuah rumah kosong.

Di lokasi itu, selanjutnya korban diperlakukan tidak senonoh. Menurut korban, awalnya pelaku menciumi dan meraba dadanya, selanjutnya meraba-raba bagian kemaluannya hingga menyebabkan perih dan sakit.

Korban menangis menahan rasa perih. Namun pelaku terus melakukannya, hingga baru selesai dan melepas korban setelah merasa puas. Korban pun pulang sambil menangis dan merasa sakit, hingga membuat curiga orang tuanya.

Baca Juga: Indonesia Tidak Memberangkatkan Jemaah Haji karena Hal Ini

Tak terima dengan apa yang telah diterima anaknya, orang tua korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota guna pengusutan lebih lanjut.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP. Septiawan Adi Prihartono membenarkan atas adanya laporan kasus asusila tersebut.

Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan, dengan memintai keterangan saksi-saksi termasuk saksi korban.

"Benar, ada laporan kasus asusila. Saat ini laporan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan penyelidikan," kata AKP. Septiawan kepada wartawan, Jumat 4 Juni 2021.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x