"Tadi juga di sini ada yang kuliah. Kalau mereka saja semangat untuk kuliah, masa generasi indonesia yang kain kalah," kata Erick menambahkan.
Dengan begitu ujar Menteri BUMN ini, pihaknya berharap bantuan tersebut menjadi acuan untuk pembelajaran khususnya penyandang difabel. Sehingga, generasi difabel jangan sampai terlupakan. Tapi harus menjadi bagian Indonesia seutuhnya.
Baca Juga: Akibat Tertimpa Pohon Besar SDN Denuh di Culamega Tasik Rusak Parah
Pada kesempatan tersebut Menteri BUMN menyumbangankna seperangkat alat digital berupa laptop, tab, mesin tik braile, dan alat motorik untuk tuna grahita.
Alat-alat itu nantinya digunakan untuk membantu pembelajaran anak tuna rungu dan tuna netra.
Sementara itu, Kepala SLB Aisyiyah, Nurhayati mengatakan jika pihaknya diminta Erick Thohir agar praktik pembelajaran di sekolah harus diselaraskan dengan kebutuhan industri.
"Pak menteri tadi melihat anak-anak praktik. Ia meminta praktik dilakukan sesuai dengan industri," ujarnya.***