Ia mendorong pemerintah daerah untuk segera menggelar KBM tatap muka. Karena sistem daring yang diterapkan saat ini masih terdapat kekurangan.
"Sistem daring ini khawatirnya membuat siswa itu individualistik, lebih fokus pada gaway juga tidak bersosialisasi dengan sesamanya. Ini yang berbahaya," kata Feri.
Baca Juga: Pabrik Narkoba di Tasikmalaya Produksi Jutaan Pil Trihexyphenidyl, Diedarkan di Kalangan Anak Muda
Feri menambahkan, KBM tatap muka lebih kena dalam penyampaian pembelajaran.
Anak didik akan lebih cepat menyerap ilmu karena langsung disampaikan atau dipahamkan oleh guru.
Berberda dengan sistem daring yang hanya mengandalkan pembelajaran jarak jauh dan waktu yang terbatas.
"Jadi anak didik lebih paham jika KBM dilaksanakan secara tatap muka. Beda dengan daring yang hanya selintas saja. Jadi, kami mendorong segera lekukan KBM tatap muka," ujar Feri.***