Alumni SDN Ciawi 2 Tasik, Bangun Rumah Layak Huni untuk Sahabat yang Jadi Pemulung

- 14 Juni 2021, 08:24 WIB
Rumah Usman yang dibangun sahabatnya alumni SDN Ciawi 2 Tasikmalaya, di Kampung Cirungkang, Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
Rumah Usman yang dibangun sahabatnya alumni SDN Ciawi 2 Tasikmalaya, di Kampung Cirungkang, Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. /kabar-priangan.com/ Ema Rohima/

Pekerjaan itu sudah dilakoni sejak lama. Tidak memiliki keahlian lain, membuatnya harus rela mencari nafkah sebagai pemulung.

Baca Juga: Akibat Tertimpa Pohon Besar SDN Denuh di Culamega Tasik Rusak Parah 

Usman hanya tinggal bersama dengan istrinya, karena selama menikah tidak dikarunia anak.

Keduanya tinggal di sebuah gubuk reyot ukuran sekira 3 X 3 meter di tengah sawah. Gubuk itu tempat keduanya bernaung dan beristirahat.

Tak ada ruangan khusus, semua dalam satu ruangan yang sama, tempat tidur, dapur, dan tempat memilah barang bekas semua menyatu.

Gubuk yang mereka tempati pun milik orang lain, dengan hanya berdindingkan bilik bambu yang sudah bolong-bolong.

Baca Juga: Transparansi Anggaran Peti Mati di Pemkab Garut Dipertanyakan

Penghasilannya, dari memungut tidak banyak sekitar Rp 15.000 hingga Rp 20.000.

Dengan penghasilan itu, jangankan untuk membeli tanah dan membangun rumah, memenuhi kebutuhan makan harian saja mereka tertatih-tatih.

Saat malam tiba, sering kali pasangan itu kedinginan karena angin masuk melalui dinding yang bolong-bolong.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x