Baca Juga: Mobil Odong-odong Sarat Penumpang Terguling, 13 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
"Lockdown satu RT itu akibat adanya lonjakan kasus positif dari klaster hajatan. Sebetulnya, Ibu (Wali Kota) seringkali mengimbau agar pernikahan dilaksanakan di KUA dengan jumlah terbatas. Anehnya, masih ada saja yang bandel," ujar Hj Ade Sukaesih.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Banjar memperingatkan warga terpapar dan menjalani isoman, jangan berkeluyuran. Karena, berpotensi menularkan Covid-19 kepada masyarakat lain yang sehat.
Bersamaan woro-woro di kawasan rumah isoman, Wali Kota Banjar memberikan bantuan sembako untuk warga yang menjalani isoman.
Baca Juga: Perombakan Jabatan di Polres Banjar, AKBP Ardy: Untuk Akselerasi Produktivitas dan Kinerja Personel
Saat itu, rombongan Wali Kota Banjar menyempatkan diri, menengok anggota DPRD Kota Banjar yang terpapar positif Covid-19, inisial M.
Bahkan, berkomunikasi menggunakan pangeras suara dengan jarak yang jauh. Inisial M diteras rumah, sementara rombongan berbaris di halaman rumah inisial M yang luas itu.
Saat dikonfirmasi melalui whatsApp, M, mengakui, kondisi kesehatanya terus membaik.
Menghilangkan kejenuhan dalam masa isoman, dirinya, melakukan pengolahan tanah untuk di tanami jahe merah, merawat tanaman straberi menanam kencur, dan kunyit.
"Pokoknya, semua kegiatan dilaksanakan sambil berjemur. Selanjutnya mandi dan istirahat. Walaupun isoman diharuskan tetap produktif," ujarnya.***