Ditambahkan dia, untuk ruang Arafah ini setidaknya memiliki 30 tempat tidur dan akan ditambah sekitar 8 tempat tidur lagi di ruang Sofa. Jadi total penambahan tempat tidur kurang lebih ada 38 buah.
Risdiana mengungkapkan, penambahan tempat tidur bagi isolasi pasien Covid-19, ini karena memang melihat kondisi dan situasi saat ini terjadinya lonjakan kasus. Termasuk banyaknya pasien saat ini.
Baca Juga: Lagi, Nakes di Garut Diperlakukan Tak Menyenangkan Oleh Keluarga Pasein
Di samping itu, Pemkab Tasikmalaya mulai memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di 31 desa selama 2 pekan kedepan. Hal itu khususnya bagi wilayah desa di Kabupaten Tasikmalaya yang kasus penyebaran Covid-19-nya tinggi.
Koordinator Bidang Penegakkan Hukum dan Pendisiplinan Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan, mengatakan, pelaksanaan PPKM Mikro ini akan difokuskan terhadap wilayah kecamatan atau desa yang tingkat kasus penyebaran Covid-19-nya yang tinggi.
Saat ini kurang lebih ada 31 desa termasuk yang terbaru Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, yang kasusnya meningkat.
"Jadi PPKM Mikro ini, hampir sama dengan PSBB, namun lebih fokus kepada sasaran wilayah yang tingkat penyebaran Covid-19 nya tinggi atau masuk zona merah. Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri ada 31 desa yang kasusnya meningkat," ujar dia.
Termasuk, tambah dia, pemetaan wilayah zona pun dilakukan guna menentukan mana yang masuk zona hijau, kuning dan merah.
Hal itu ditentukan tergantung tingkat kerawanan kasus penyebaran Covid-19 di kecamatan atau desa tersebut.